umkm perempuan, digitalisasi umkm
event,  self improvement,  Social

Digitalisasi UMKM Perempuan Tingkatkan Penjualan dan Ekonomi Nasional

Saya dibesarkan dalam keluarga yang kental dengan budaya berniaga. Mulai dari nenek, om dan tante, orangtua hingga beberapa kakak saya pun saat ini ikut terjun dalam bidang yang sama yaitu berniaga. Begitu juga saya, sejak kecil diajak untuk berniaga dan pernah juga mencoba jualan. Sampai saat ini, saya masih tertarik dengan berniaga namun masihkesulitan dalam menjalankannya.

Tadi siang, Jumat (18/12), saya semangat untuk mengikuti Webinar tentang digitalisasi bisnis bagi UMKM. Acara ini diselenggarakan oleh Danone Indonesia bekerjasama dengan Google Indonesia dalam program Women Will. Program ini berisi tentang informasi literasi digital bagi para pelaku UMKM Perempuan. Selan itu, program digitalisasi UMKM Perempuan juga sebagai bentuk dukungan bagi pemerintah dalam menggerakan perekonomian nasional.

Ibu Destry Anna Sari, Asisten Deputi Pemasaran Deputi Produksi dan Pemasaran Kementrian Koperasi dan UKM menyebutkan, 99,9% pelaku UMKM di Indonesia yaitu dari kalangan perempuan.

Ibu Destry juga mengakui bahwa pandemi Covid-19 menggerus perekonomian dunia, hampir semua kalangan terdampak termasuk para UMKM. Namun, hikmahnya adalah banyak pelaku UMKM ritel yang bertransformasi dalam digitalisasi serta mampu berinovasi dan menjadi pahlawan ekonomi nasional.

umkm perempuan, digitalisasi umkm

.

Seberapa Pentingkah Digitalisasi Terhadap Kelangsungan Usaha UMKM?

Teknologi digital merupakan sebuah keharusan dalam menjalankan bisnis mereka. Jika tidak, para pelaku UMKM akan sulit berkembang dan memasarkan produknya. Dengan adanya kolaborasi dari pihak swasta seperti Danone Indonesia dan pemerintah sehingga mampu menciptakan ekosistem yang baik bagi para pelaku UMKM Indonesia.

Sebelum masa pandemi, UMKM Indonesia sudah menyadari pentingnya digitalisasi namun pada awal 2020 baru ada 8juta UMKM yang sudah in boarding. Sebab adanya pandemic, pemasaran dan penjualan para pelaku UMKM jadi semakin terbatas sehingga mereka terpaksa harus menempuh digitalisasi. Dan sejak Mei-November 2020 sudah ada 2,9 juta UMKM yang on boarding.

Digitalisasi UMKM melingkupi standar nasional dan internasional. Tidak hanya melihat keunggulan produk menurut “saya” saja tapi harus melihat standar nasional dan internasonal agar bisa menjawab kebutuhan pasar.

Berikutnya, ibu Vera Galus Sugijanto, Vice President general Secretary Danone Indonesia menyebutkan, perempuan merupakan pahlawan ekonomi. Hal ini terbukti dengan besarnya angka pelaku UMKM yang didominasi oleh perempuan. Danone Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebatas pengadaan produk melainkan juga termasuk pemberdayaan melalui program yang sudah diselenggrakan seperti Aqua Home Service (AHS) dan Warung Anak Sehat (WAS).

Baca juga : Danone Indonesia Bina Ibu-Ibu Warung Anak Sehat (WAS)

Program pemberdayaan tersebut masih berjalan, namun diakui adanya hambatan saat pandemic seperti ini. Terutama bagi para ibu-ibu yang bergabung dala program Warung Anak Sehat. Mereka ikut terdampak juga. Sehingga Danone Indonesia melihat perlu adanya dukungan berupa pelatihan digitalisasi sehingga usahanya tetap bisa berjalan.

Ibu Vera juga menambahkan, mereka tidak sepenuhnya gagap digital, disinilah peran Danone Indonesia untuk mengedukasi serta melatih mereka untuk menggunakan teknologi digital yang mereka kenal dalam bidang usaha mereka.

Ibu Dora Songgo, Product Marketing Manager Google Indonesia menjelaskan 60% perempuan sudah menggunakan teknologi namun banyak dari mereka yang belum menggunakan teknologi pada bisnis yang mereka jalankan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, baik dalam riset maupun kelas yang telah diselenggarakan, pelaku UMKM Perempuan perlu adanya keinginan belajar, mandiri dan harus mampu beradaptasi dengan permintaan pasar.

Secara statistic, Bang Jonathan End, seorang Digital & Growth Consultant menjelaskan, 64% masyarakat Indonesia telah terbiasa menggunakan internet. Dan, 50% nya menggunakan social media artinya sebenarnya peluang untuk menyasar pasar bisa lebih luas.

Para pelaku UMKM memiliki peluang yang besar untuk melakukan penjualan melalui social media, website, market place bahkan melalui Group WhatsApp dan lain sebagainya. Target pasarnya pun tidak hanya berskala nasional namun juga berskala internasional.

Baca juga : Aqua Home Service, Peluang Bisnis Rumahan

Selanjutnya Ibu Destry menyebutkan, 99,9% pelaku UMKM didominasi oleh perempuan. Namun, sebagian besar dari mereka masih di ranah mikro bahkan ultra mikro, dan masih belum tersentuh eksposure digital. Permasalahannya bisa jadi karena kurangnya literasi digital. Padahal Buibuk ini sudah terbiasa belanja online namun belum tersadar untuk ikut berjualan secara online juga.

Melihat fakta ini, Google dengan program Woman Will menggandeng  banyak wanita wirausaha untuk mencari tau tantagannya apa dan solusinya apa sehingga mamou mandiri dan percaya diri.

.

Komitmen Danone Indonesia

  1. Pembangunan Social: mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan serta kesetaraan gender.
  2. Pembangunan ekonomi : energi bersih dan terjangkau
  3. Pembangunan lingkungan : akses air bersih dan sanitasi, menjaga ekosistem laut, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dan menjaga ekosistem darat.

.

Kesimpulan

Jika perempuan Indonesia berdaya maka Indonesia bisa berjaya. Namun, sejak pandemi banyak UMKM yang terpuruk sebab mereka belum go digital. Melihat hal ini, pemerintah mendorong agar pelaku UMKM untuk bisa bergabung pada program Google yang sangat banyak dan berkaitan dengan bisnis dan digitalisasi.

Danone Indonesia membuka kelas Google Meet bersama Aqua, Sarihusada dan Women Will bagi 700 peserta yang sudah bergabung dalam Aqua Home Service dan Warung Anak Sehat berkaitan dengan digitalisasi bisnisnya.

21 Comments

  • Cindy Vania

    Danone ini oke banget edukasinya. karena iya umkm sekarang banyak banget wanitanya yg ingin menambah penghasilan untuk keluarga. pengennya biar bisa sukses bareng2 dan melek literasi digital juga marketing online 🙂

    • Dana Anjani

      Terlepas dari efeknya yang bikin perekonomian cukup terguncang, pandemi ini juga memaksa masyarakat untuk lebih kreatif dalam berniaga ya mba. Di kampungku aja, orang-orang yang biasanya cuma buka toko offline, sekarang udah mulai pakai sosmed untuk mendukung jualan.

  • Reyne Raea

    Keren banget memang ya women will ini, selalu mengajak perempuan Indonesia untuk lebih berdaya agar Indonesia lebih berjaya.
    Di masa pandemi ini, banyak wanita-wanita Indonesia yang menjadi pejuang ekonomi, ikut membantu ekonomi keluarga dan kebanyakan memang memberdayakan teknologi digital 🙂

    • Dessy Achieriny

      Jaman sekarang urusan niaga juga kudu melek digital dan marketing online, kalau gak akan kalah bersaing nantinya. Campaign Danone aku rasa selalu the best dan banyak manfaat untuk masyarakat.

      • Afifah

        Sejak pandemi, sepertinya semakin banyak orang yang membuka bisnis untuk mencari tambahan. Tapi, mungkin juga banyak yang masih belum melek digital. Webinar semacam ini sepertinya menjawab kebetuhan para pelaku UMKM.

  • winda - dajourneys.com

    danone ini keren ya mbak, aku suka karena campaignnya tidak melulu materi tapi memperhatikan masyarakat menengah kebawah 🙂 semoga dengan cmpaign ini semakin banyak perempuan indonesia yang melek literasi dan semakin terbuka wawasannya

  • Bibi Titi Teliti

    Program Danone emang selalu inovatif dan tepat sasaran yah, peka banget dengan permasalahan yang lagi melanda negeri ini.
    Di masa pandemi kayak begini program Woman Will berfaedah banget untuk buibuk yang sedang memulai usahanya yaaah. salut!

  • nchie hanie

    Bener banget nih kebanyakan pelaku UMKM para wanita yang terbiasa belanja onlen tapi ikut jualan jugaa.
    SAlut sama programnya Danone yang selalu memberdayakan masyarakat.

  • nurulrahma

    Bagus banget acara webinarnya.
    . Memang sudah saatnya perempuan diberdayakan untuk maju lewat UMKM karena mereka ini ulet dan produktif. Bahkan dibandingkan para pria, para ibu atau wanita lebih tangguh dan banyak kebisaan. Salut buat Danone yang dukung terus pemberdayaan wanita lewat bisnis digital!

  • Gina

    penting sekali nih ya digitalisasi untuk para perempuan pelaku umkm karena jaman sekarang semua serba online kan, jadi memang para pelaku umkm pun harus tanggap dengan trend tersebut

  • lendyagasshi

    Semoga program Danone ini terus berjalan dan menyebar ke seluruh peloson Indonesia.
    Karena perempuan Indonesia, harus berdaya saing dan memiliki penghasilan sendiri agar lebih percaya diri.

  • Uniek Kaswarganti

    Sebagian besar pelaku UMKM memang perempuan, jadi memang sudah pada tempatnya bila perempuan harus menguasai sedikit demi sedikit hal-hal yang terkait penjualan maupun promosi secara digital.

  • April Hamsa

    Pelatihan kyk gini emang sangat penting sekali ya. Apalagi potensi UMKM perempuan sangat besar. Kalau mereka bisnisnya bagus juga membawa dampak OK terhadap perekonomian bangsa

  • Kartika Nugmalia

    Ini program Danone bagus banget. Memang kayanya UMKM perlu dapat perhatian khusus biar naik kelas ya. Indonesia itu masyarakatnya kreatif banget. Cuma perlu digali dan didukung serta dibina pasti melesat maju.

0
Your Cart is empty!

It looks like you haven't added any items to your cart yet.

Browse Products