Cara Bijak Mengelola Keuangan Rumah Tangga Sekaligus Berwirausaha
Apa sih yang sering membuat Moms merasa bingung saat mengelola keuangan rumah tangga? Mengatur pengeluaran kah atau bingung mengendalikan rasa ingin belanja hehehe, hayooo… Saya tuh pengen banget loh belajar membuat sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Jualan apa kek gitu, tapi kok rasanya takut rugi ya? Pernah gak sih Moms ngalamin hal yang sama? Atau cuma saya aja kali ya…
Saya pun sempat bingung gimana cara mengelola keuangan rumah tangga yang tepat. Selama ini saya hanya belajar melalui Youtube dan mengenal beberapa pakar keuangan, mba Prita Ghozie salah satunya. Tapi, kendalanya adalah apa yang saya pelajari hanya sekedar jadi catatan aja, susah banget menerapkannya.
Beruntung sekali, saya mendapatkan undangan dari Komunitas Emak Blogger dan Visa pada acara #IbuBerbagiBijak. Akhirnya tak hanya mendengarkan namun saya juga bisa berkonsultasi langsung dengan pakar finansial favorit saya yaitu mba Prita Ghozie. Acara ini digelar di RPTRA Kopi Gandaria, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada hari Senin lalu (10/9). Ada 3 narasumber yang hadir diantaranya:
- Bapak Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia
- Ibu Prita Ghozie, Financial Educator
- Ibu Aditya Lugina, Womenpreuner Inspirator
- Peserta yang didominasi oleh ibu rumah tangga dari ibu PKK Kelurahan Pekayon dan sekitarnya
.
Tentang #IbuBerbagiBijak
Sebelum melanjutkan informasi yang saya dapatkan pada workshop #IbuBerbagiBijak, pasti Moms penasaran kan apa sih #IbuBerbagiBijak?
Moms, #IbuBerbagiBijak yaitu sebuah program literasi keuangan yang digelar dengan tujuan untuk mengedukasi dan mendorong para perempuan terutama ibu rumah tangga untuk berbagi pengetahuan seputar literasi keuangan yang didalamnya mencakup wawasan bijak mengelola keuangan rumah tangga, belajar menabung, berinvetasi hingga berwirausaha. Kegiatan ini digagas oleh PT Visa Worldwide Indonesia sebagai perusahaan teknologi pembayaran global terdepan yang sudah dikenal banyak orang. Itu loh yang logonya sering muncul di kartu ATM.
Kampanye #IbuBerbagiBijak ternyata sudah memasuki tahun kedua loh Moms, namun memang tahun ini digelar berbeda dari sebelumnya yakni dengan menggandeng beberapa komunitas dan melibatkan sejumlah wirausaha perempuan sebagai narasumber tamu. Selain itu, Kampanye ini juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi literasi keuangan agar mudah diakses. Moms, bisa follow instagram @ibuberbagibijak, ada banyak banget informasi tentang mengelola keuangan yang disampaikan dengan menarik dan mudah dipahami.
.
Workshop Literasi Keuangan “Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga”
Workshop #IbuBerbagiBijak memang menyasar ibu rumah tangga dibeberapa daerah di Jakarta. Dengan mengundang ibu PKK sebagai perwakilan masyarakat disekitar kelurahan setempat diharapkan menjadi kepanjangan tangan dari program #IbuBerbagiBijak yang bisa disampaikan kembali ke warga lainnya sehingga ibu-ibu Indonesia menjadi perempuan cerdas yang bijak mengelola keuangan keluarga. Selain itu, pada kegiatan ini juga ibu-ibu diberikan bimbingan bagaimana bisa mendapatkan penghasilan, mengelolanya dan mengamankan uang yang kita miliki dengan cara ditabung dan investasi. Berikut ini informasi yang disampaikan oleh mba Prita Ghozie.
.
1. Cara Bijak Mengelola Keuangan Rumah Tangga
A. Financial Check Up
Cek kondisi keuangan dan dompet kita yang masuk berapa dan keluar berapa. Jika Moms masih bingung, Moms bisa mulai mengecek kondisi keuangan rumah tangga dengan beberapa pertanyaan dibawah ini:
a. Apakah saya punya cicilan atau utang? Jika iya, cari tau cicilan tersebut untuk apa, apakah untuk cicilan rumah, kendaraan atau jangan-jangan untuk biaya hidup? Kondisi keuangan tidak sehat ditandai dengan adanya cicilan atau utang untuk biaya hidup. Moms, pada kondisi keuangan yang ideal besaran cicilan maksimal 30% dari penghasilan. Lebih dari itu, sudah lampu kuning artinya waspada dan hati-hati. Sebaiknya Moms tidak memaksakan mencicil sesuatu jika melebihi rambu-rambu tersebut.
b. Biaya hidup harus lebih kecil dari penghasilan. Saya sempat ngobrol dengan ibu-ibu setempat yang hadir, ternyata biaya hidup mereka rata-rata mencapai 70% lho. Mba Prita Ghozie kemudian menjelaskan bahwa idealnya biaya hidup itu hanya 50% dari penghasilan, lebih bagus lagi bisa dibawah 50%. Ternyata masih banyak yang keliru soal hitungan biaya hidup, jadi yag termasuk biaya hidup itu seperti belanja kebutuhan rumah tangga, bayar sekolah, listrik, PDAM, telepon, iuran keamanan dan biaya rutin bulanan lainnya. Ada satu hal lagi yang jadi informasi penting bagi saya yaitu saat memberikan uang jajan untuk orangtua dan mertua. Ternyata, jika diberikan setiap bulan maka termasuk pada biaya hidup atau disebut tanggungan.
c. Memiliki Dana darurat atau biaya cadangan. Dana darurat bukan uang yang ada di dompet ya Moms. Kalo jaman dulu, ibu saya sering nyelipin uang di lemari atau ditumpukan baju, itung-itung uang lupa katanya dan pas lagi butuh gak repot pinjam sana-sini. Disatu sisi cukup menguntungkan, tapi menurut mba Prita Dana darurat sebaiknya disimpan di Tabungan bukan di lemari apalagi di dompet supaya tidak terpakai. Besaran dana darurat idealnya 3X pengeluaran rutin setiap bulan.
d. Memiliki tabungan. Selalu anggarkan dana untuk menabung di awal, bukan dari sisa. Tabungan prinsipnya untuk disimpan bukan disetor dan ditarik kembali dalam waktu dekat.
.
B. Mengelola Arus Kas
“It’s not how much you make, but how much you spend”, Prita Ghozie.
Pesannya kena banget di hati, berapa pun penghasilan yang diperoleh jika tidak bisa mengontrol pengeluaran pasti akan habis bahkan kekurangan. Penghasilan itu prinsipnya dikasih ya Moms, yang kerja ya perusahaan yang kasih, yang ibu rumah tangga ya suami yang kasih. Makanya mengelola arus kas ini penting banget, selain membelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari, ada tiga pos yang sebaiknya Moms penuhi, seperti zakat, assurance, invesment.
Besaran zakat idealnya 5% dari panghasilan. Sebagai muslim, membayar zakat, bersedekah dan berinfaq dangat dianjurkan untuk berbagi dengan yang kurang beruntung agar rejeki semakin berkah dan berlimpah. Assurance bukan asuransi ya Moms. Assurance adalah jaminan agar hidup kita tetap baik dan sehat bahkan ketika terkena musibah. Dengan cara memiliki Dana Darurat dan asuransi.
.
C. Merencanakan Keuangan
Rencanakan keuangan dengan tujuan yang pasti misalnya Moms untuk pendidikan anak, berbisnis atau pergi haji. Merencanakan keuangan ini bermanfaat banget untuk memotivasi kita agar target cepat tercapai.
Pos Keuangan Ideal:
Zakat atau sosial 5%
Biaya hidup 30%
Cicilan 30%
Dana Darurat & Asuransi 10%
Gaya hidup 10%
Investasi 15%
2. Tiga Cara Menambah Penghasilan Rumah Tangga
1. Bekerja secara aktif
2. Menjadi investor
3. Menjadi womenpreuner
Nah, poin terakhir adalah impian setiap orang ya, memiliki bisnis sendiri. Memulai bisnis juga harus tetap hati-hati dan penuh perhitungan, jangan asal terjun aja, untung rugi gimana nanti. Biar bisnisnya langgeng, berikut ini adalah informasi penting saat akan memulai usaha:
.
A. Tantangan Memulai Usaha
1. Pastikan usaha apa yang akan dijalankan. Ide bisnis bisa dimulai dari hobi, bukankah pekerjaan yang paling enak itu hobi yang dibayar? Jadi, coba Moms cari tau hobi apa yang kira-kira bisa menghasilkan uang, bisa dijual dan diminati masyarakat. Atau, opsi lainnya yaitu kenali jam kerja yang disukai agar lebih enjoy saat menjalankan bisnis.
2. Komitmen dengan keputusan dan tepat hitungan. Ketahui untung rugi saat akan menjalankan usaha.
3. Pertimbangan lainnya seperti apakah akan bermitra atau berjalan sendiri. Berikutnya, mempertimbangkan akan menggunakan modal darimana. Sebaiknya modal diperoleh bukan dari cara meminjam tapi dari hasil investasi atau simpanan yang kita miliki.
.
B. Mengelola Keuangan Rumah Tangga Bersamaan dengan Usaha
- Pisahkan antara keuangan rumah tangga dengan usaha.
- Omzet usaha dikurangi biaya adalah KEUNTUNGAN.
- Keuntungan usaha menjadi dana kas masuk bagi keuangan rumah tangga.
.
C. 5 Tips Mengelola Keuangan Usaha Pebisnis
- Punya rencana pengeluaran
- Tidak memiliki utang konsumtif
- Tabungan dan investasi
- Dana darurat
- Asuransi kesehatan dan Jiwa
.
Baca juga : Tips meraih traffic tinggi dan financial goals bagi freelancer blogger
Tips Sukses Berbisnis Ala Aditya Lugina, Gammara Leather
Berikutnya yaitu sharing session bersama mba Aditya Lugina sebagai founder Gammara Leather yang bergerak dalam memproduksi tas dan aksesori berbahan dasar kulit. Mba Aditya juga memberikan banyak tips penting saat akan memulai bisnis, diantaranya:
1. Goals. Menyusun dan membangun sasaran (goals) dengan perhitungan yang matang, seperti: menentukan ide usaha, bahan baku produk, perencanaan keuangan, harga jual, sasaran konsumen dan promosi serta pemasaran.
Financial Management. Sejalan dengan yang sudah dijelaskan mba Prita Ghozie bahwa sekalipun kita memiliki bisnis namun tetap harus menggaji diri sendiri. Beberapa poin lainnya seperti menabung (investasi & pengembangan bisnis), anggaran belanja dan mengelola cash flow dengan bijak.
2. Afirmasi yakni merumuskan sasaran dengan pikiran yang positif. Salah satu jurus kesuksesan mba Gina yaitu selalu yakin bahwa produknya akan laris terjual saat akan open booth atau mengikuti bazar misalnya. Produknya Gammara sudah berhasil menembus ke Internasional sebagai vendor aksesori kulit lho Moms. Keren kan?
3. Visualisasi yaitu membayangkan target atau goals kesuksesan yang ingin diraih.
Menurut mba Gina investasi bisa termasuk waktu, ilmu, bisnis dan tentunya support dari orang terdekat. Tak lupa, kita juga harus open minded dengan informasi dan peluang yng ada sambil mencari tau potensi diri yang masih bisa dikembangkan.
Terimakasih Visa untuk program yang luar biasa bermanfaat bersama #IbuBerbagiBijak, saya pribadi berharap program ini akan terus berjalan hingga ke kota lain di Indonesia. Semoga tulisan tentang mengelola keuangan rumah tangga ini bisa menjadi ilmu baru bagi pembaca dan dapat disebarluaskan kembali.
57 Comments
Ammar Dental
Sangat bermanfaat sampai di rumah saya akan jalankan semua tips nya
Arni
Punya dana darurat cadangan itu memang penting
Beberapa kali kami mengalami kejadian tak terduuga yang mengharuskan ada pengeluaran tiba0tiba dalam jumlah lumayan, untung ada cadangan dana darurat.
Btw, acaranya menarik banget ya
Terimakasih tulisan lengkapnya mbak
Saya jadi banyak belajar
cicidesri
alhamdulilah, semoga bermanfaat ya mba
Fenni Bungsu
Literasi keuangan memang penting untuk dipelajari, karena bisa membuat kita mandiri bila ingin berinvestasi ataupun mendirikan usaha.
cicidesri
kak fenn ini kayanya udah siap banget nih berbisnis hehehe
adeuny
manteplp ya mbak ilmunya.. meskilun yang kita dapat terbatas tapi kalau dikelola dengan baik juga bakalan maksimal
cicidesri
karena bukan seberap besar penghasilan untuk membuat kita kaya tapi seberapa kecil pengeluaran ya mba
Git Agusti
Beneran bikin wawasan manajemen keuangan rumah tangga semakin tinggi.
Saya rekomendasikan artikel ini untuk dibaca “manajer” keuangan saya di rumah, thanks ya 🙂
cicidesri
terimakasih mas, semoga bermanfaat ya..
Mugniar
Sebagai menteri keuangan dalam keluarganya ibu² memang harus paham literasi kenangan yah
cicidesri
jadi peran utama ya..
Sukma Putri Cahyawening
Noted banget ini… menjelang kehidupan berumah tangga harus punya ilmu ny kek begini. Hehee
cicidesri
semoga bermanfaat ya mba
herva yulyanti
Aku juga belajar dari media bagaimana bijak kelola pengeluaran mba terlebih aku saat ini ga hanya pegang dan kelola keuangan rumah tangga tapi juga bisnis kecil kami. kalau untuk bisnis udah teratur banget udah bisa pos-posin berapa persen ini itu hampir jadi pos keuangan ideal *mantul kan* wkwkwk muji sendiri
semnatra itu lahdalah buat keuangan rumah tangga sendiri masih plus plos wkwkwk tapi sekarang aku juga mulai belajar untuk selalu ada pos darurat semoga makin bijak dalam kelola keuangan
cicidesri
mba herva keren banget udah pinter berwirausaha, semoga sukses ya mba dg bisnis ice cream nya.
Sae
Literasi keuangn pwrlu banget nih agar bis menabung dan kehidupan masa depan
cicidesri
betul mas, ini bekal masa depan..
Adriana Dian
buibu emang mesti melek banget nih tentang keuangan. Jadi pengen ikutan langsung acara Ibu Berbagi Bijak iniiii. langsung bookmark ah. Makasi sharingnya ya mbak Desriiiiii <3
cicidesri
sama-sama sayangku, nanti ikutan ya, seru banget acaranya.
Luh Putu Eka Yani
Menarik sekali pembahasan literasi keuangannya, lumayan nih nambah-nambah ilmu sebelum berkeluarga dan juga untuk bisnis.
cicidesri
semoga bermanfaat ya mba eka
Andi Nugraha
Terima kasih, Teh..
Memang benting ya mengelola keungan rumah tangga itu.
Belajar dulu buat nanti di terapkan kalau sudah berumah tangga..he
cicidesri
semakin muda semakin bagus diterapkan biar jadi pengusaha muda yang sukses hehehe
Lidya - Luella Artistry
Bermanfaat bnget post nya. Makasi udh sharing mba 🙂
cicidesri
sama-sama, semoga bermanfaat.
Rach Alida Bahaweres
Halo mbaaa,
Aku baru tahu kalau pengeluaran keluarga itu sebaiknya hanya 50 persen dari pendapatan. Dan teryata banyak juga ya yang hampir 70 persen pengeluaran keuangan keluarga. Jadi banyak belajar memang kalau datang ke Ibu Bijak Berbagi ini . Sayangnya terakhir aku belum bisa gabung. Moga next time bisa ikutan lagi ah 🙂
cicidesri
semoga next bisa gabung ya mba, acaranya asik banget.
Tian lustiana
Penting banget emang memisahkan keuangan bisnis sama rumah tangga, kalau disatuin malah pusing.
cicidesri
hihihi pusing saking banyaknya pemasukan yang penting y mba
Keke Naima
Saya tuh tadinya suka malas kalau bahas keuangan. Butuh sosok seperti mbak Prita yang mampu memaparkan keuangan dengan cara yang sederhana dan gak ngebosenin. Malah bikin saya terpicu untuk belajar lagi mengelola keuangan
cicidesri
setuju banget, aku pun jaman kuliah boros banget, hedon gitu ya. pas kenal mba prita di akun youtube nya jadi termotivasi
Sintha Novia Putri
Dari lima tips mengelola keuangan udah aku praktekin nih mba kecuali yang asuransi jiwa dan kesehatan hihi. Ilmu kayak gini sangat dibutuhkan para wanita biar sukses jadi mentri keuangan dalam rumah tangga hehe tfs mba 🙂
cicidesri
wah hebat nya mba sintha, bisa manfaatin BPJS kesehatan mba, preminya lebih kecil dri yg swasta.
April Hamsa
Beruntung org2 yang gak punya utang ya mbak, ntr bisa dialokasikan ke tabungan atau inves. Tapi entah kapan nih bebas utang hahaha.
Nah kalau dana darurat tu jg penting banget. Kalau bisa emang misah dr tabungan ya mbak 😀
cicidesri
iya mbak, aku lagi berusaha nahan diri untuk gak punya cicilan hihihi
Tian lustiana
Yang paling utama dalam mengelola keuangan rumah tangga itu adalah NIAT dan konsisten ya mbak, tanpa itu males aja bawaannya hehehe
cicidesri
harus rajin nyatetin pengelaran gitu ya…
Ade UFi
Alhamdulillah saya dah g punya hutang cicilan, tapi sepertinya saya harus ganti utang ke dana darurat yaa. Biar ada tabungan dikemudian hari.
cicidesri
Iya kak, boleh juga di subsidi silang seperti itu. karena dana darura untuk kebutuhan under 5 years. jadi lebih safety saat ada kebutuhan tak terduga.
Ida Tahmidah
Paham sih manajemen keuangan keluarga sesekali suka diminta mengisi tentang ini juga, tapi untuk prakteknya memang butuh komitmen yang tinggi ya… hehe..
cicidesri
wahhh keren dong mba, bisa juga nih aku konsul ke mba ida kalo gitu.
Dama Vara
banyak orang yang masih tergoda lingkungan. tidak mampu mengontrol lifestyle yang tidak sesuai dengan kesanggupan keuangan. pengeluaran malah lebih besar dari pendapatan. ini ilmu dasar yang masih banyak dilupakan orang. apalagi untuk yang baru mulai punya gaji…
cicidesri
kebablasan ya kak dama, biasanya suka kalap duluan kalo baru megang uang.
Rani Retnosari Mantriana
bermanfaat sekali informasinya.. bisa buat bekal pengetahuan untuk masa depan nih
cicidesri
semoga bermanfaat ya…
Pingback:
Riri Restiani
Pandai mengengola keuangan adalah kunci biar gak kalang kabut di tengah bulan yah mbak, hehe
apalagi perempuan, wajib bisa mengelola keuangan dengan baik.
cicidesri
iya kak riri, kita kan calon ibu dari anak-anak, nanti kasian merek gak ada contoh masa depan hihihi
Nova Violita
Intinya…jangan sampai besar pasak dari tiang…, Dan jangan sampai hutang sana_sini demi menuju keinginan…, Pastikan beli yg butuh2..
cicidesri
setuju, harus ideal porsi pengeluaran dan penghasilan.
Milda Ini
Aku nih belum bisa memisahkan keuangan pribadi dan negara eh wirausaha. Masih suka nyampur dan ini ga banget ya. Apalagi kalo sampai saling terpakai. Bakal terjadi error kan
cicidesri
iya mba, biar lebih keliatan untung ruginya sih mba sebenarnya…
Liswanti
Ilmu dari mba Prita ini selalu ngena dan mudah dipahami. Jadi semangat terus belajar
cicidesri
iya teh, asik banget cara penyampainnya mudah dipahami.
Pingback:
Pingback:
Pingback: