10 Kegiatan Practical Life untuk Anak Usia 3 Tahun
10 kegiatan practical life untuk anak usia 3 tahun ini belum seberapa, masih banyak banget ide kegiatan namun beberapa fotonya sudah tidak ada jadi saya tulis yang masih bisa diakses saja ya Buibuk. Untuk lebih lengkapnya bisa cek Instagram @joyfulparenting101 , saya rutin upload ide kegiatan edukatif untuk anak mulai dari usia 0 hingga 6 tahun.
10 Kegiatan Practical Life untuk Anak Usia 3 Tahun
Saya sudah membahas tentang Practical Life pada artikel sebelumnya. Untuk Buibuk yang masih bingung bisa membaca terlebih dahulu tentang pengertian Practical Life, persiapan, karakteristik material hingga cara melalukan kegiatan Practical Life Montessori. Berikut ini adalah 10 kegiatan Practical Life untuk usia 3 tahun, diantaranya:
- Art and craft
Buibuk bisa membuat suatu prakarya dengan si kecil seperti membuat karakter binatang, kendaraan, ikat rambut dan lainnya. Saya pribadi berupaya untuk menggunakan bahan dari barang bekas yang ada di rumah, seperti paper bag makanan, bubble wrap, botol bekas, dsb. Namun, jika ternyata membutuhkan bahan dan alat lain, biasanya saya membeli secara grosir di market place karena harganya jauh lebih murah dibandingkan beli paketan di Instagram.
2. Meronce
Meronce termasuk kegiatan Practical Life favorit anak-anak diusia 2-3 tahun lantaran pada usia ini, anak-anak sedang dalam periode sensitif pada benda kecil. Kancing dan manik bisa menjadi salah satu objek untuk memenuhi kebutuhan anak pada benda kecil. Yang terpenting, pastikan Ibu menemani anak saat berkegiatan ya untuk menghindari anak menelan benda tersebut.
Pada tahap awal, Ibu bisa memberikan kancing atau manik berukuran besar dengan jumlah sedikit. Kenapa? Supaya anak tidak stress dengan kesulitan memasukan benang pada lubang kecil. Tahapan berikutnya, jika anak sudah mampu, Ibu bisa memberikan kancing atau manik dengan ukuran lebih kecil dan jumlah agak banyak. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak ya, Bu.
3. Mur dan Baut
Siapa yang anaknya suka dengan pekakas papahnya? Samaaa…. ngga tahan kalau melihat papahnya bawa pekakas kendaraan langsung ikut nimbrung. Ketertarikan anak-anak pada satu benda biasanya tidak akan terulang di tahun-tahun berikutnya. Oleh sebab itu, sebaiknya kita bisa memfasilitasi kebutuhan dan rasa penasaran anak pada waktu yang tepat.
Manfaat kegiatan practical life memasangkan mur dan baut adalah melatih fokus dan konsentrasi anak. Yang paling terasa adalah melatih kesabaran anak karena mereka harus memutar pelan-pelan supaya terpasang dengan pas.
4. Menuang Air
Kegiatan menuang air termasuk kegiatan favorit sepanjang masa ya. Orang tua dengan toddler pasti melakukan kegiatan ini karena menggunakan bahan dan alat yang mudah ditemukan di rumah. Namun, dalam Practical Life Montessori, kegiatan menuang ini ada aturan dan caranya lho. Supaya tujuan dari kegiatan menuang air tercapai jadi tidak asal tuang saja. Alatnya pun harus memenuhi karakteristik Practical Life.
Baca juga: 4 Area Practical Life dalam Montessori
5. Bermain Biji-bijian
Jenis kegiatan menggunakan bahan biji-bijian ini bisa dimodifikasi sesuai dengan ketertarikan anak. Misalnya saja seperti menyendok beras, menuang biji jagung, memilah beras dan kedelai, dst. Manfaat kegiatan ini yaitu untuk melatih kekuatan jari tangan anak yang bermanfaat saat dibutuhkan ketika anak mencapai tahap menulis. Lalu, melatih fokus dan konsentrasi serta teliti.
6. Membuka dan Menutup Botol/Jar
Membuka dan menutup botol, toples, jar atau benda serupa juga bermanfaat untuk melatih kekuatan jari dan tangan anak. Anak juga belajar presisi karena jika tidak maka tutupnya akan sulit terpasang. Tantangan pada kegiatan ini bisa ditingkatkan lagi sesuai dengan usia anak. Misalnya, untuk anak 2 tahun, Ibu bisa memberikan cukup 1 botol saja untuk dibuka dan ditutup anak. Jika sudah mahir, Ibu bisa memberikan 2-3 jenis botol, Ibu lepas semua tutup botol dan berikan kesempatan anak untuk mencari tutup botol yang pas.
7. Membuka dan Mengunci Gembok
Keterampilan berikutnya yang tidak kalah penting adalah membuka dan mengunci kunci gembok. Jika tidak ada, Ibu bisa mengajak anak membuka dan mengunci pintu rumah. Namun, pastikan Ibu juga memberikan edukasi kepada si kecil untuk tidak memainkan kunci jika berada dalam ruangan seorang diri. Lantaran, banyak kejadian anak yang terkunci di kamar karena kunci terpasang di pintu.
8. Memotong Ekor Kecambah
Siapa bilang berkegiatan di rumah harus selalu dengan mainan? Tentu saja tidak ya. Ketika Ibu memiliki hambatan dengan material yang ada di rumah, Ibu bisa kok mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan lain seperti memotong ekor kecambangsaat food preparation.
9. Menyuci Sandal Sendiri
Kegiatan menyuci barang milik anak akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dengan apa yang ia memiliki. Misalnya mencuci sandal, sepatu, mainan, sepeda, skuter dan lainnya. Anak akan aware dengan benda yang ia pakai, apakah masih bisa dipakai, ada kerusakan, kotor atau ada bagian yang tidak berfungsi. Hal ini saya rasakan sendiri ketika anak diminta untuk mencuci sepedanya. Dia jadi tahu, kalau sepedanya berkarat. Disinilah peran kita sebagai orang tua bisa memberikan input kepada anak, penyebab karat tersebut dan bagaimana cara merawatnya supaya lebih awet.
Baca juga: Practical Life untuk Orang Tua dan Anak di Rumah
10. Menyiapkan Sarapan atau Camilan Sendiri
Kita ngga mau dong anak terlalu bergantung sama orang tua? Inginnya anak tumbuh mandiri sesuai dengan usianya ya. Tapi, faktanya banyak anak-anak usia 4 tahun yang masih merengek minta diambilkan minum oleh ibunya. Padahal idealnya anak usia 4 tahun sudah cukup mandiri untuk sekedar mengambil minum sendiri ya.
Melibatkan anak saat menyiapkan sarapan untuk keluarga membuatnya terampil. Kemampuan Matematikanya juga terasah saat ia memperhitungan berapa banyak meses atau selai yang harus dioleskan pada satu lembar roti tawar, 1 sendok makan atau lebih. Anak juga bisa lebih menghargai makanan yang ia makan karena merasakan proses membuatnya. Kalau pun ia merasa sudah cukup kenyang, berikutnya ia akan mengambil porsi sarapan yang sesuai dengan dirinya. Tentu saja hal ini membutuhkan waktu untuk berproses.
Demikianlah Buibuk 10 ide Practical Life di rumah untuk anak usia 3 tahun. Kuncinya adalah konsisten dan kelola ekspektasi kita sebagai orang tua. Anak-anak butuh proses untuk membuatnya mahir. Selamat mencoba.