Vaksin Flu untuk Anak, Kenali Bahaya Influenza pada Anak-anak
Flu atau Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus pernafasan. Influenza termasuk penyakit yang sangat mudah menular, baik itu melalui orang lain maupun benda yang kita sentuh. Terlebih virus flu juga mampu bertahan hidup lebih lama yaitu 48 jam sehingga penyebarannya akan sangat mudah dan masiv. Penyakit flu akan menyerang saluran pernafasan, mulai dari hidung, tenggorokan dan jika dibiarkan bisa menyerang paru-paru.
Moms, flu itu ada dua kategori, pertama yaitu common cold atau flu biasa. Dimana flu ini bisa sembuh dalam waktu satu atau dua hari. Penyebab common cold, biasanya karena perubahan cuaca, mandi air dingin, minum es dan lainnya.
Sementara flu yang lama disembuhkan, bisa sampai berhari-hari disebut penyakit influenza. Penyakit ini muncul dengan gejalanya yang sangat mengganggu seperti mata perih dan berair, tenggorokan sakit, meler, pusing, sakit kepala, Bahkan pada hari pertama terserang flu, orang biasanya akan sangat lemas, lunglai dan muncul nyeri pada persendian tubuhnya.
Sabtu lalu (27/7), Sanofi Pasteur Indonesia mengundang para Mommies untuk sharing soal mencegah influenza pada anak usia sekolah. Seperti yang kita tau ya Moms, anak-anak itu rentan sekali terserang flu. Apalagi jika sudah masuk sekolah, mereka bisa tertular dari orang lain atau lingkungan sekitarnya.
Maya Septa, ibu dari 3 orang anak juga mengeluhkan hal yang sama. Dia paling khawatir kalau ada teman satu kelas anaknya sakit flu karena biasanya menyebar dan menular ke anak lain.
Meski flu sangat mudah menular, menurut Dr. Atilla, flu sebenarnya bisa kok dicegah penyebarannya yaitu dengan disiplin hidup bersih dan selalu menjaga daya tahan tubuh. Sebab imunitas yang menurun akan mudah terserang virus flu. Seseorang yang sudah terserang virus influenza akan menularkan kepada orang lain, satu hari sebelum sakit flu terasa hingga 5-7 hari setelah sakit.
“Coba aja, kalau badan lagi gak fit, deket-deket sama orang yang lagi sakit flu, udah pasti ketularan tuh besokannya,” ujar dr. Atilla pada semua Mommies.
Baca juga : Cara Mengatasi Demam pada Anak
Vaksin Flu untuk Anak, emang perlu?
Penyakit flu berbahaya bagi anak-anak, terutama balita. Anak-anak yang berusia dibawah dua tahun punya risiko lebih tinggi terhadap penyakit komplikasi akibat influenza. Komplikasi flu bagi anak, seperti Pneumonia, sinus, dehidrasi, infeksi telinga, disfungsi otak dan penyakit kronis lainnya . Sehingga vaksinasi itu perlu sebab vaksin merupakan perlindungan terbaik untuk mencegah anak-anak dari risiko tersebut. Ulangi pemberian vaksin satu kali setiap tahun untuk perlindungan terbaiknya.
.
Gejala Penyakit Influenza
Pernah nggak ngalamin, anak tiba-tiba muntah padahal sepertinya makan mau dan anak masih aktif. Keesokan harinya, anak jadi demam dan sakit flu. Ternyata muntah termasuk gejala flu, adapun gejala lainnya yaitu pusing, sakit kepala, sakit tenggorokan, meler, hidung mampet, batuk, nyeri otot atau ngilu, mual, muntah dan tubuh terasa lunglai.
.
Cara Mencegah Penyebaran Virus Influenza
Pada orang dewasa penyakit flu bisa menyerang dua kali dalam setahun, sementara anak-anak bisa terserang flu lebih sering yakni empat kali dalam setahun. Sebab, anak-anak memang senang mengeskplore lingkungannya. Dr. Atilla mengatakan, perilaku anak pada tahap eksplorasi bisa menyentuh dan memegang 300 kali benda dan permukaan seperti dinding, lantai dan kaca dalam waktu 30 menit. Kebayang dong, rentannya mereka terserang flu.
Oleh sebab itu, sebagai orangtua kita harus senantiasa menjaga kebersihan rumah dan membiasakan perilaku hidup sehat, seperti:
- Menutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk, kemudian mengelapnya dengan tissue atau sapu tangan.
- Tidak membiarkan tissue bekas tergeletak di ruang terbuka, sebaiknya segera buangke tempat sampah.
- Mencuci tangan sesering mungkin. Jika sulit menemukan sumber air, gunakan tissue basah atau antiseptic yang mengandung alcohol supaya virus dan kuman bakteri mati.
- Hindari kontak seperti berjabat tangan atau minum satu gelas/botol dengan orang lain sebelum kita merasa benar-benar sembuh.
- Membersihkan benda yang sering kita gunakan, baik di rumah maupun dikantor. Bisa dengan mengelap permukaan dan benda tersebut menggunakan tissue basah beralkohol.
Apa sih Vaksin flu untuk Anak?
Selain cara diatas, salah satu solusi untuk mencegah penakit influenza yaitu dengan vaksin flu. PT Sanofi Pasteur Indonesia, melalui kampanye #kenapaharusvaksin mengajak masyarakat terutama para orangtua untuk ramah vaksin. Seperti yang kita tau, usia 0 hingga 24 bulan, si kecil harus memenuhi vaksin wajib. Selain dari itu, ada juga vaksin tambahan seperti vaksin flu, vaksin typus dan lainnya. Nah, kalo Moms sendiri sudah pernah melakukan vaksin flu ngga nih? Yang belum, tenang kalian gak sendiri kok.
Moms, vaksin flu memang gak wajib. Hal ini ditempuh sebagai antisipasi supaya tidak terserang penyakit flu. Vaksin flu biasanya dilakukan oleh orang-orang yang akan berangkat umroh dan naik haji sebagai langkah pencegahan dan perlindungan kesehatan.
World Health Organization atau WHO merekomendasikan, vaksin flu dilakukan setahun sekali pada bayi diatas usia 6 bulan, anak-anak, dewasa hingga lansia serta ahli/tenaga kesehatan dan pasien dengan penyakit kronis tertentu. Nah, ada beberapa case dari pasien yang mengeluh, sudah vaksin flu tapi masih tertular juga. Ternyata penyebabnya karena sudah lewat periode vaksinnya alias sudah lebih dari satu tahun. Jika sudah lewat, sebaiknya memang vaksin kembali setiap satu tahun sekali, jadi harus diingat tanggal vaksin nya ya.
Penyuntikan vaksin influenza akan membentuk antibodi untuk meindungi anak dari infeksi virus infuenza. Proses ini terjadi setelah penyuntikan selama dua minggu. Vaksin influenza memiliki keefektifan sekitar 70-90% untuk mencegah penyakit flu. Namun, tentu saja tetap harus didukung dengan pola hidup yang sehat. Pilih vaksin flu 4 strain.
Nah, kalo mba Maya Septa kemarin ngasih tips nih Moms, supaya ingat waktu suntik vaksin flu, bisa dilakukan saat masa tahun ajaran baru. Jadi, pas anak-anak naik kelas, inget deh waktunya vaksin lagi, begitu. Jangan sampai menunggu ada wabah dulu, misalnya ah lagi musim flu, vaksin flu deh, tidak seperti itu ya Moms. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Pada anak-anak, sakit flu berkepanjangan jangan dianggap sepele ya Moms, sebab bisa memicu pneumonia atau radang paru-paru. Gejalanya anak akan bernafas dengan cepat seperti ikan yang menggelepar atau sekitar 70 kali per menit, panas, sesak dan batuk.
Meski begitu, banyak anggapan yang keliru tentang vaksin flu ini. Masyarakat menganggap dengan vaksin flu makan kita akan terlindungi dari berbagai macam virus. Faktanya vaksin flu hanya melindungi kta dari serangan virus influenza yang ganas.
Baca juga : 6 Hal ini Bantu Sembuhkan Flu pada Anak
.
Efek Samping Vaksin Flu
Vaksin flu sebenarnya tidak ada efek samping namun karena kondisi ketahanan tubuh setiap orang berbeda sehingga pada beberapa pasien ada yang muncul efek samping seperti muncul sakit kepala, demam, pusing, mual, nyeri dan bengkak pada area yang disuntik.
2 Comments
Pingback:
Pingback: