Cara Mengatasi Demam Anak Sebelum ke Dokter

Salah satu keahlian yang harus dimiliki orangtua yaitu tau cara mengatasi demam anak sebelum pergi ke dokter, betul ngga? Apalagi jika anaknya masih bayi dan balita dimana usia tersebut cukup rentan terserang demam. Kebanyakan orangtua mudah panik saat mendapati suhu tubuh si kecil tinggi. Nah, sebaiknya apa sih yang harus dilakukan orangtua saat mengatasi demam anak yang tepat?

Minggu lalu, saya diajak makan siang bareng Biogesic dan The Urban Mama. Disana juga saya bertemu dengan Mom Fifi Alfianto dan Dr. Sarah Audia Obrolan kami dibuka dengan tema “Better Safe than Sorry”, dalam Bahasa Indonesia artinya mencegah lebih baik daripada mengobati. Seperti namanya, pencegahan selalu dilakukan diawal sebelum adanya kejadian yang tidak diinginkan seperti sakit misalnya.

Pencegahan dapat dilakukan dengan mengubah pola hidup kita. Mulai dari pola makan, istirahat, olahraga, menjaga kualiats tidur hingga melakukan medical check up rutin minimal 1 tahun sekali.

Gejala dan Penyakit Paling Banyak Dikeluhkan

Ada saat dimana tubuh kita benar-benar merasa sangat sehat dan fresh tanpa adanya keluhan yang dirasakan. Namun, ada juga disaat tubuh memberikan signal berupa gejala dari penyakit yang diderita misalnya common cold, demam karena infeksi, diare, nyeri haid, sakit perut, maag, sakit gigi, sakit kepala dan trauma fisik.

Kalau saya pribadi paling sering sakit kepala dan demam. Terlebih jika aktifitas lumayan padat dan mobilitas tinggi, biasanya malam hari suhu badan jadi tinggi. Kadang sembuh cukup dengan dibawa tidur dan minum air mineral yang banyak. Namun, kerap kali harus dibantu dengan obat Pereda nyeri.

Apa sih Nyeri atau Rasa Sakit?

Dr. Sarah Audia mengatakan, rasa nyeri yang muncul sangat subjektif sebab setiap orang memiliki rasa sakit yang berbeda. Nyeri juga dipengaruhi banyak factor seperti genetic, umur dan jenis kelamin. Sehingga para ahli kesehatan menggunakan tools untuk mengukur rasa nyeri atau sakit pada pasien.

Pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan dimana berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial terjadi kerusakan jaringan (International Association for the Study of Pain,1979)

Nah, Dr. Sarah Audia juga membocorkan tools yang sering digunakan ahli kesehatan saat mengukur nyeri pada pasien seperti Visual Analog Scale (VAS), Verbal Rating Scale (VRS), Numeric Rating Scale (NRS) dan Wong Baker Pain Rating Scale (WBPRS).

Waktu yang tepat Anak Minum Obat Saat Sakit

Saat anak sakit, kenali terlebih dahulu penyebab dan gejalanya sebab tidak semua gejala harus diberikan obat apalagi untuk anak-anak. Sementara obat bisa diberikan sebagai pertolongan pertama jika nyeri yang muncul menurunkan fungsi tubuh si kecil hingga mengganggu aktifitasnya. Yang perlu diingat sifat obat hanya sebagai Pereda sementara sehingga jika nyeri tersebut masih berkelanjutan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Selain itu, pastikan juga dosis obat yang diberikan sesuai anjuran dokter atau memang sesuai dengan usia si kecil.

Mengatasi Demam pada Anak Secara Efektif

Selain nyeri, demam termasuk salah satu gejala penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Demam terjadi akibat adanya peninggian suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari. Suhu tubuh normal kita yaitu 36,5-37,2°C. Sementara, anak dikatakan demam jika suhunya mencapai lebih dari 38°Catau oral temperature lebih dari 37,5°C.

Moms, demam bisa terjadi akibat adanya infeksi bakteri, virus, jamur atau parasite. Namun, demam juga bisa disebabkan oleh factor non infeksi.

Non farmakologis. Saat si kecil demam pastikan suhu tubuhnya tersalurkan bukan dipendam atau terkurung seperti diberi jaket dan selimut tebal. Beri si kecil pakaian yang longgar, menyerap keringat dan tipis. Kita juga bisa mengompres dahinya dengan air hangat. Pastikan selalu mengukur suhu tubuh si kecil menggunakan thermometer supaya akurat. Bukan dengan mengandalkan indera perabaan saja. Cukupi asupan cairan.

Farmakologis. Pemberian obat Pereda demam seperti paracetamol. Kira-kira kapan ya waktu yang tepat si kecil diberi paracetamol?

Kapan Si Kecil Boleh Minum Obat

Setelah Moms melakukan terapi sederhana diatas untuk membantu menurunkan demam. Jika demam berlanjut atau suhu tubuh si kecil terus meningkat, kita bisa memberikan obat penurun demam sebagai pertolongan pertama.

Parasetamol termasuk salah satu obat Pereda demam dan obat anti nyeri yang aman untuk anak-anak. Parasetamol dapat diberikan jika suhu tubuh naik lebih dari 37,5°C. Namun ada beberapa catatan yang harus diingat orangtua berdasarkan teori Kaneshiro & Zieve. Penangan demam harus ditangani oleh dokter jika:

Bayi usia < 3 bulan, suhu > 38°C;
Bayi usia 3-12 bulan, suhu >39°C;
Anak dan dewasa, suhu >40,5°C;
Demam dengan suhu yang tidak turun dalam 48-72 jam.

Fungsi Parasetamol

Parasetamol sebagai antipiretik yang berfungsi untuk meredakan panas setelah imunisasi dan saat flu.
Parasetamol sebagai analgesic berfungsi untuk mengurangi rasa sakit seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid.

Persiapan Obat yang Wajib Dimiliki di Rumah

Kotak P3K wajib ada di rumah untuk antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti sakit aau cidera. Selain obat-obatan untuk luka cidera, kita juga wajib melengkapi kotak P3K dengan parasetamol untuk anak dan dewasa.

Tentang Biogesic Paracetamol

Salah satu obat Pereda demam yang bisa diandalkan yaitu Biogesic Paracetamol yang hadir untuk keluarga. Biogesic Paracetamol mengandung 100% Paracetamol tanpa kafein sehingga aman diminum untuk anak dan dewasa.

Biogesic anak hadir dalam bentuk syrup dengan rasa manis sehingga nyaman dan mudah untuk diminum si kecil. Biogesic anak mengandung 160mg Paracetamol.

Biogesic tablet mengandung 500mg paracetamol yang bisa diminum orang dewasa. 1 kaplet berisi 4 Biogesic tablet.

Keunggulan Biogesic Paracetamol

Aman untuk segala usia. Biogesic termasuk obat paracetamol yang direkomendasikan oleh dokter. Aman diminum oleh ibu hamil dan menyusui serta tidak menyebabkan iritasi lambung sebab tidak mengandung kafein.
Efektif meredakan sakit kepala, demam dan nyeri
Ekonomis. Setiap satu strip berisi 4 tablet yang mudah dibeli dan harganya terjangkau.
Praktis, sebab kemasan strip mudah dibawa.
Lengkap, tersedia 2 varian yaitu tablet untuk dewasa dan sirup untuk anak.