Kurikulum Anak Usia 3 Tahun yang Bisa Diterapkan di Rumah
Kurikulum Anak Usia 3 Tahun yang Bisa Diterapkan di Rumah – Mengawali tahun 2020, banyak teman-teman yang sudah mulai survei sekolah untuk anaknya yang berusia 3 tahun. Saya sempat kepikiran juga sih, mau masukin Nafeesa ke Playgroup karena merasa butuh lingkungan baru buat Nafeesa bersosialisasi dengan orang baru. Tapi hati belum sreg karena sering mendengarkan nasehat dari Psikolog, anak dibawah 5 tahun tidak dianjurkan untuk bersekolah.
Tidak memasukan anak ke sekolah dini bukan berarti membiarkan mereka bermain sepuasnya di rumah. Sebisa mungkin, saya membagi waktu untuk belajar dan bermain. Kita pasti sering mendengar ada Buibuk lain yang bertanya, anaknya sudah bisa baca hitung belum? Tuh si Anu, masih kecil udah hafal alphabet lho. Terus saya jadi berpikir hal yang sama, gimana caranya Nafeesa juga hafal Alphabet. Meskipun saya tau, anak usia 3 tahun ya masih senang bermain dan masih berdasarkan rasa suka saat melakukan sesuatu. Memaksanya untuk menghafal justru malah membuat anak stress dan ngga nyaman.
So, saya mencoba cari referensi metode pembelajaran yang bisa diterapkan di rumah. Yang terstruktur pastinya ya jadi saya bisa mengembangkan sesuai dengan bakat, minat dan karakter anak. Ada banyak insight yang saya dapatkan dari internet, terutama kurikulum PAUD tahun 2013 dan 2018 untuk usia 2 dan 3 tahun.
Dari sekian banyak contoh kegiatan yang diterapkan baik di PAUD maupun Preschool, yang diutamakan pada usia 2-3 tahun yaitu menanamkan kebiasaan baik yang dilakukan sehari-hari. Seperti berdoa, mencuci tangan, mengucapkan salam dan hal-hal sederhana lainnya.
Baca juga : Meremas Adonan Melatih Motorik Tangan Anak
Namun, ada juga sisipan kegiatan lain untuk mengembangkan skill anak seperti berhitung, bernyanyi, juga kegiatan sensorik lainnya. Nah, Buibuk yang juga memiliki anak usia 2-3 tahun bisa melihat indikator tumbuh kembang mereka yang paling sederhana seperti dibawah ini:
A. Nilai Agama dan Moral
1. Anak meniru gerakan/sembahyang sesuai dengan agamanya:
- Menyebut nama Allah SWT.
- Mengikuti bacaan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
- Menyanyikan lagu keagamaan.
- Mengucapkan salam keagamaan.
2. Dapat meniru perilaku baik dan sopan: Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong, maaf dan lainnya.
3. Mengekspresikan rasa sayang kepada sesama:
- Menunjukan rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian/rangkulan.
- Menyayangi binatang.
- Memelihara tanaman.
- Suka menolong teman.
.
B. Sosial, Emosional dan Kemandirian
- Mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekat:
- Mulai menunjukan senang bermain dengan teman.
- Merespon terhadap beberapa nama teman bermain.
- Senang meniru apa yang dilakukan orang lain.
- Bermain peran (Contoh: menjadi dokter, guru, dll)
- Mau menyapa teman.
- Dapat menunjukan keinginannya, seperti:
- Mau memilih sesuatu yang disukai.
- Mempertahankan hak miliknya.
- Menunjuk benda miliknya.
- Dapat mengenal diri dan lingkungan terdekat seperti mengenal anggota keluarga dan teman bermain.
- Menunjukan kemandirian, seperti:
- Dapat ditinggalkan oleh orangtuanya.
- Memilih kegiatan sendiri.
- Mulai dapat menggunakan toilet (wc) namun masih dibantu atau diingatkan.
- Makan dan minum sendiri.
- Dapat mengekspresikan emosi secara wajar, seperti:
- Menunjukan rasa sedih dan tidaknyaman yang wajar.
- Menunjukan rasa gembira yang wajar.
- Mulai menunjukan sikap kedisiplinan:
- Menyimpan dan membereskan mainanya sendiri.
- Belajar mengantri, sabar menunggu giliran.
.
C. Kecerdasan Bahasa
- Mampu mendengarkan informasi lisan, seperti: Mendengar cerita, lagu-lagu, melaksanakan perintah sederhana dan merespon ketika namanya dipanggil.
- Mengungkapkan keinginannya:
- Mengucapkan kalimat dengan 2-3 kata (Contoh: Saya mau mandi).
- Mampu menjawab pertanyaan sederhana.
- Menggunakan kata ganti “aku”.
- Menyebutkan nama diri.
- Meniru dan mengulang bunyi dan atau kata.
- Menceritakan pengalaman sehari-hari sederhana.
- Dapat mengenal lambang:
- Menunjukan lambang suatu benda (Contoh: lingkaran, persegi, segitiga, dll)
- Menceritakan kembali cerita yang digemari.
- Dapat membuat coretan-coretan (pramenulis) dengan berbagai alat tulis
.
D. Kognitif
- Dapat mengenal benda di sekitar:
- Menyebutkan benda di sekitar.
- Menyebutkan bentuk benda.
- Membedakan warna dasar (merah, kuning, biru)
- Membedakan ukuran benda (besar-kecil)
- Membedakan rasa dan bau.
- Membedakan konsep tutup-buka, depan-belakang, keluar-masuk.
- Dapat menggunakan benda
- Menyusun benda ke atas dan ke samping.
- Memasang puzzle 3 keping.
- Berhitung 1-5 tanpa mengenal konsep.
- Mengenal konsep 1-2.
- Membedakan konsep banyak-sedikit, sama-tidak sama.
- Membedakan bunyi-bunyian.
- Mulai menggunakan alat untuk memperoleh sesuatu yang sulit dijangkau.
- Mengekplorasi isi lemari dan laci.
- Membangun balok dan merobohkannya.
- Menyodok, menjatuhkan, mendorong, menarik dan meremas benda lalu melihat perubahan yang terjadi.
- Menempatkan benda pada tempatnya (Contoh: Tertib membuang sampah)
- Merespon orang yang ada disekitarnya, seperti:
- Menanyakan orang yang dikenal saat tidak ada disekitarnya.
- Mengenal jenis kelamin.
.
E. Fisik/Motorik
- Motorik kasar
- Berjalan sambil berjinjit.
- Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki.
- Melempar dan menangkap bola,
- Menari mengikuti irama.
- Naik turun tangga dengan berpegangan.
- Berjalan lurus ke depan.
- Masuk kedala Lorong meja, kursi, dll.
- Merayap dan merangkak.
- Motorik halus
- Meremas kertas atau kain dengan lima jari.
- Melipat kain/kertas meskipun belum rapi.
- Menggunting kertas tanpa pola.
- Koordinasi jari tangan seperti memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok, dll.
- Meraup pasir, biji-bijian, beras, dll.
- Mengaduk cairan dengan alat bantu.
- Membedakan permukaan benda.
- Merobek kertas dengan tangan.
- Meronce manik-manik yang besar.
- Kesehatan dan Perilaku Keselamatan
- Mencapai berat badan sesuai usia.
- Mencapai tinggi badan sesuai usia.
- Berat badan sesuai dengan standar tinggi badan.
- Lingkar kepala sesuai tingkat usia.
- Mencuci, membilas dan mengelap ketika cuci tangan tanpa bantuan.
- Memberitahu ornag dewasa saat merasa sakit.
- Mencuci atau mengganti alat makan bisa jatuh.
- Mandi, gosok gigi, makan sendiri (dengan pengawasan).
Nah, demikian lah kurang lebih indikator yang saya rangkum dari beberapa sumber yang bisa jadi acuan untuk membuat Kurikulum Anak Usia 3 Tahun yang Bisa Diterapkan di Rumah. Kalau Buibuk memiliki indikator lainnya boleh loh ditambahakan di kolom komentar.
DOWNLOAD FORM CEKLIS INDIKATOR TUMBUH KEMBANG ANAK DISINI.
Cek webclass disini
One Comment
Pingback: