mengobati luka anak tanpa sakit
health,  Lifestyle,  moms,  product review,  tips & trick

3 Cara Mengobati Luka Tanpa Rasa Perih dengan Hansaplast Spray Antiseptic

Luka bisa terjadi kepada siapa saja, dengan berbagai penyebab. Bisa karena terjatuh, tergores benda tajam hingga kecelakaan. Oleh sebab itu, mengobati luka menjadi satu keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap individu terutama orangtua. Terlebih bagi saya, ibu dari anak berusia 3 tahun yang sedang senang bermain dan sangat aktif, wajib memperkaya diri dengan informasi cara mengobati luka tanpa rasa perih.

Anak seusia Nafeesa memang lagi super aktif, ya manjat, lari kesana kesini, loncat, belum lagi kalau sudah asik bermain sepeda atau scooter. Melarang anak untuk bergerak aktif memang bukan solusi dan kata orangtua jaman dulu sih, terjatuh itu bagian dari proses pembelajaran anak-anak. Tapi, kita tau ya anak-anak kan paling gak mau kalau lukanya diobati. Pas jatoh, nangisnya cuma 5 oktaf, eh pas diobatin langsung 7 oktaf tiada interval buibuk!

tips mengatasi anak terajtuh

Moms, meski begitu, luka sekecil apapun jangan dianggap sepele sebaiknya segera berikan pertolongan pertama. Nah, kira-kira apa aja sih yang harus dilakukan orangtua saat si kecil terluka? Yuk, simak 3 cara mengobati luka anak tanpa rasa perih berikut ini:

. 

Penyebab Rasa Perih pada Luka

Rasa perih dan sakit yang muncul akibat luka merupakan reaksi alami tubuh melalui system saraf akibat rangsangan pada ujung-ujung serabut saraf pada permukaan kulit. Namun, rasa perih juga bisa muncul akibat adanya peradangan bahkan rasa perih ini bisa semakin parah jika tidak ditangani dengan tepat, seperti luka dibiarkan tanpa diobati, memberikan obat luka yang salah dan lainnya.

.

Fakta dan Mitos Luka yang harus Diketahui

Saya termasuk orang yang punya pengalaman gak enak soal pengobatan luka hingga menimbulkan trauma sampai saat ini. Jadi sejak saya punya anak, saya selalu mengandalkan obat dokter untuk mengobati luka tanpa rasa perih di kotak P3K sebab obat luka yang dijual dipasaran rata-rata menimbulkan rasa tidak nyaman. (Beruntung sejak awal tahun saya mengenal produk terbaru dari Hansaplast).

cidera pada anak

Banyak sekali mitos mengobati luka yang masih dipercaya oleh masyarakat. Bukan karena kurang edukasi namun kadang orangnya juga sulit untuk diberi informasi yang benar. Lantaran di lingkungan mereka sudah banyak yang menggunakannya jadi mereka lebih percaya obat tersebut, seperti menggunakan obat merah, obat biru, hingga jamu racikan yang harus ditaburi diatas luka. Tau kan rasanya seperti apa? Sakit dan perih luar biasa, jangankan anak-anak, saya sebagai orang dewasa aja gak mau.

Berikut ini mitos dan fakta serta cara yang tepat saat mengobati luka, yaitu:

  1. Tidak membiarkan luka terbuka. Banyak masyarakat yang berpendapat, membiarkan luka dalam kondisi terbuka akan cepat kering dan sembuh daripada tertutup atau diperban. Padahal, luka yang dibiarkan terbuka bisa terkena kuman bakteri yang berakibat infeksi. Sebaiknya, pastikan luka dalam kondisi bersih, tertutup dan terlindungi.
  2. Menggunakan plester berpori. Plester sering dianggap sebagai pencetus berkembangnya kuman bakteri pada luka akibat kondisi yang tertutup dan lembab. Padahal, kita bisa memilih plester berpori sehingga memungkinkan udara tetap masuk dan tidak lembab. Plester juga berfungsi untuk melindungi luka dari kotoran bahkan goresan dan benturan lain yang membuat luka semakin parah.
  3. Tidak menggaruk luka. Saat luka mulai mengering, biasanya timbul rasa gatal. Untuk orang dewasa sih gak masalah, tapi anak-anak cenderung gregetan dan penasaran jadi luka yang mengering malah digaruk. Menggaruk luka bisa membuat kuman bakteri masuk kedalam luka dan menyebabkan infeksi.
  4. Gunakan obat luka non alcohol. Kandungan alcohol pada obat luka menimbulkan rasa perih dan tidak nyaman. Meski alcohol bisa membunuh bakteri namun tidak diperkenankan digunakan untuk anak-anak dengan kulit sensitive. Ahli kesehatan tidak menganjurkan penggunaan alcohol pada luka sebab membuat kulit kering dan memperlambat proses epitalisasi.
  5. Efek perih dari obat luka tidak berpengaruh terhadap proses penyembuhannya. Beberapa orang beranggapan, semakin perih efek obat luka maka semakin bagus kualitasnya dan lukanya pun semakin cepat sembuh. Faktanya, rasa perih dari obat tidak berhubungan dengan efektifitas penyembuhan luka.
  6. Iodine atau obat merah tidak menyembuhkan luka. Iodine ini banyak jenisnya dan bisa dibeli dengan mudah dipasaran. Moms, Iodine memang dapat mencegah bakteri tapi bukan pembersih luka dan tidak mengobati luka.

. 

Cara Mengobati Luka Anak Tanpa Rasa Perih

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sebanyak 36,5% cedera terjadi di rumah dan penyebab cedera terbanyak yaitu akibat jatuh sekitar 40,9%. Nah, berikut ini 3 cara mengobati luka pada anak tanpa rasa perih yang bisa dilakukan orangtua sebagai pertolongan pertama, diantaranya:

1. Bersihkan luka secara fisik dan biologis

Saat si kecil terjatuh, periksa apakah ada luka terbuka atau benturan pada bagian tubuh si kecil. Sebelum membersihkan luka anak, pastikan Moms sudah mencuci tangan dengan bersih. Lalu, bersihkan luka si kecil menggunakan air bersih yang mengalir. Berikutnya, bersihkan luka si kecil menggunakan cairan antiseptic untuk membunuh kuman bakteri yang menempel. Pastikan Moms memilih cairan antiseptic yang megandung polyhexamethylene biguanide (PHMB).

Polyhexamethylene Biguanide (PHMB), zat antiseptic tidak berwarna, tidak berbau dan aman  untuk mengatasi luka.

2. Tutup luka dengan plester breathable

Plester dapat melindungi luka dari kontaminasi kotoran dan kuman bakteri serta melindungi dari goresan atau gesekan yang bisa memperburuk kondisi luka. Sebaiknya pilih plester breathable. Ganti plester secara berkala dan bersihkan luka setiap kali ganti plester.

 

3. Kompres luka dengan es batu dan lakukan pengecekan ulang

Jika si kecil mengalami memar dan bengkak, kita bisa mengompresnya dengan es batu yang dibungkus kain atau handuk bersih. Es batu bisa mengurangi memar dan nyeri pada lebam. Jika lukanya cukup serius, jangan ragu untuk membawa si kecil ke dokter. Sebab, luka terbuka biasanya juga menimbulkan demam pada anak.

mengobati luka anak tanpa sakit

Mom, demikian lah informasi tentang cara mengatasi luka anak tanpa perih yang harus diketahui sebagai pertolongan pertama. Jangan sampai salah langkah apalagi percaya dengan mitos yang beredar di masyarakat.

Kali ini, saya juga mau ngenalin produk Hansaplast yang jadi andalan saya dan si kecil, yaitu Hansaplast Spray Antiseptic.

.

Hansaplast Spray Antiseptic, Obati Luka Gak Pake Perih

Siapa sih yang gak tau Hansaplast, semua orang pasti sudah pernah menggunakan produk mereka terutama Hansaplast Plester. Tahun lalu, mereka mengeluarkan produk baru yaitu Hansaplast cair antiseptic sebagai obat luka yang bisa digunakan untuk membersihkan dan membunuh kuman bakteri yang menempel pada luka.

Sebagai seorang ibu, aktifitas saya tak terpisahkan dengan kegiatan memasak. Tak jarang, saya mengalami cidera terkena goresan pisau, baret, luka bakar, melepuh dan lainnya. Jadi selain untuk si kecil, Hansaplast Spray Antiseptic juga andalan saya sebab cara pakainya yang mudah dan tanpa rasa perih.

Dengan bahan aktifnya yaiu Polyhexamethylene Biguanide (PHMB), zat antiseptic tidak berwarna, tidak berbau dan tidak menimbulkan perih efektif mencegah dan megatasi infeksi pada luka.

hansaplast spray antiseptic

.

Keunggulan Hansaplast Spray Antiseptic

  • Pain Free, cegah infeksi tanpa perih.
  • Tidak berwarna dan tidak berbau. Dapat digunakan dengan nyaman dan praktis, cukup disemprotkan pada luka. Lantaran Hansaplast Spray ini tanpa warna dan tanpa bau, jadi tak berbekas pada pakaian.
  • Aman digunakan bahkan untuk anak-anak sebab tolerabilitas lebih tinggi, efek samping lebih sedikit dibandingkan dengan zat antiseptic lain.
  • Bahn aktif terdiri dari 0,1% Decyl Glucoside Tenside dan 0,04% Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) dalam Larutan Ringer.

hansaplast cair

Cara Penggunaan Hansaplast Spray Antiseptic

Semprotkan dari jarak 10 cm ke seluruh area luka. Ulangi jika dibutuhkan dan keringkan area disekitar luka.

Kesimpulan

Moms, karena kecelakaan kecil di rumah bisa terjadi kapan saja seperti yang saya sebutkan diatas maka sudah seyogyanya kita memiliki obat luka didalam kotak P3K untuk pertolongan pertama luka keluarga terutama si kecil. Jangan lupa ya step mengobati luka:

  1. Bersihkan luka dengan air bersih dan dilanjutkan menggunakan Hansaplast Spray Antiseptik.
  2. Tutup luka menggunakan Hansaplast plester yang breathable dan memiliki wound pad berkualitas dan kain elastis sehingga tetap nyaman digunakan saat beraktifitas.
  3. Jika luka terbuka, bisa menggunakan Hansaplast Wound care Ointment atau Salep Penyembuh luka yang bekerja 2X lebih cepat menyembuhkan luka.

0
Your Cart is empty!

It looks like you haven't added any items to your cart yet.

Browse Products