Mindfulness Membuat Kita Tetap Tenang Dan Langkah Lebih Ringan
Mindfulness Membuat Kita Tetap Tenang Dan Langkah Lebih Ringan. Hidup tenang adalah dambaan semua manusia. Namun, kadang kitanya aja nih yang kurang akhlak ya Buibuk, hehe.. hidup tenang versi kita itu punya rumah besar lengkap dengan ART, mobil, kulkas 2 pintu, fasilitas kamar lengkap tanpa harus kipasan pakai ilir. Mau makan, ada. Mau jalan, hayu. Mau apa aja ngga perlu mikir. Padahal hidup tenang itu sederhana sekali maknanya, yaitu ketika jiwa dan mental kita merasa bahagia. Psst, jangan protes dulu, yuk kita simak sharing dari seorang praktisi Mindfulness yakni Mas Adji Santosoputro.
Mindfulness adalah kondisi dimana diri kita sadar saat ini, disini, kini (right here and right now). Kenapa bisa disini dan kini? Sebab ternyata kita sering berada dalam kondisi dimana tubuh kita berada disini namun pikiran kita tertinggal di masa lalu atau bahkan sebaliknya pikiran kita melaju pada kehidupan di masa yang akan datang yang belum pasti. Dampaknya muncul rasa cemas dan khawatir berlebihan. Jika sudah begini, capek ngga Buibuk?
Hidup dengan mindfulness sudah beliau minati sejak 15 tahun silam hingga akhirnya mengantarkan beliau menjadi seorang praktisi mindfulness yang sering mengisi kelas baik secara online maupun offline. Salah-satunya yakni IG Live yang digelar oleh Home Credit.
.
Manfaat Mindfulness untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Sesuai dengan tujuannya, mindfulness membawa ketenangan bagi mereka yang melakukannya. Pasti Buibuk sering mendengar istilah “pikiran adalah sumber segala kehidupan”. Saya setuju banget, ketika pikiran kita tenang, maka perasaan juga damai, lebih lega dan manfaatnya sangat baik untuk kesehatan fisik kita.
Sementara saat pikiran kacau balau, makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, sulit fokus dan dampaknya kualitas kesehatan pun menurun.
Baca juga : Hal Tersulit Dilakukan, Minta Maaf & Mengakui Kesalahan
.
Ciri-ciri Orang Pesimis dan Mudah Cemas
Buibuk pernah ngga mengucapkan, “jangan-jangan nanti begini begitu”, pernah ngga kira-kira baik secara langsung maupun tersirat? Nah, ternyata, kalimta tersebut merupakan salah satu tanda kita diselimuti dengan rasa cemas. Mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi jauh di masa yang akan datang.
.
Tetap Tenang, Langkah Lebih Ringan
Topik sharing kita Rabu lalu (19/8) yakni “Tetap Tenang, Langkah Lebih Ringan” terutama di masa pandemic yang penuh dengan banyak perubahan dan ketidak pastian. Beliau mengajak kita semua untuk tetap bisa produktif meskipun dalam kondisi serba terbatas seperti saat ini.
Berdamai dengan kecemasan, begitu mas Adji mengatakan, kondisi dimana kita perlu mengetahui akar penyebab munculnya rasa cemas. Salah satu penyebabnya yaitu uncertenty atau ketidak pastian secara global. Sebetulnya jawaban yang paling tepat adalah “keinginan kita untuk memastikan yang tidak pasti.” Dari sini kita belajar tidak cemas, dengan cara mengurangi apa-apa yang tidak pasti.
Bahagia berbeda dengan gembira. Gembira bisa diekspresikan dengan tertawa lepas, namun bisa saat bergembira ternyata kita tidak bahagia. Kok bisa? Iya, lantaran bahagia hadir Ketika kita bisa menerima rasa sedih dan gembira sekaligus. Sehimgga bisa dikatakan bahwa rasa bahagia mampu melampaui semua rasa.
.
Bagaimana supaya kita bisa mencapai tahap Mindfulness?
- Sadari Nafas. Mas Adji membagikan tips tenang dan sehat yang selama ini dilakukan yaitu dengan “Sadari Nafas”. Cukup dengan meluangkan waktu 5-10 menit dalam keheningan, duduk diam, tenang dan rasakan setiap tarikan nafas yang dilakukan. Rasakan tanpa adanya distraksi dengan bayangan masa lalu maupun kecemasan masa yang akan datang. Berlatih sadari nafas ini bisa mengobati trauma terhadap kenangan buruk yang pernah terjadi pada seseorang di masa lampau.
- Selain itu, jangan mudah berasumsi terhadap diri sendiri. Misalnya, mengatakan bahwa “saya mudah kecewa”, ya secara tidak langsung otak akan memrosesnya dan lambat laun akan memengaruhi kesehatan mental orang tersebut.
- Kenali emosi. Saya menemukan pemahaman baru bahwa emosi itu tidak perlu diredam dan tidak perlu dilampiaskan tapi disadari kehadirannya. Emosi bisa hadir dalam bentuk kesedihan, marah dan lainnya. Cukup sadari hadirnya emosi tersebut tanpa perlu melampiaskan atau memendamnya sehingga respon kita tetap tenang dan terkendali perbuatan dan perilakunya. Kuncinya adalah, memposisikan diri ditengah-tengah.
.
Kesimpulan
Diakhir sharing IG Live, Mas Adji mengajak kita semua untuk tetap produktif. Lakukan apa yang bisa dilakukan dan memiliki nilai manfaat. Tetap percaya diri tanpa harus membandingkan. Tidak ada manusia yang ungguldi semua bidang. Kurangi multi-tasking dan tambah single tasking, karena kadang hal yang penting dilakukan malah jadi terbengkalai karena banyak melakukan hal receh. #AyoMajuBersama
26 Comments
Adhe Albian
Aku banget tuh mba dulu hehe sering banget cemas dan jadi membuat pikiran kacau balau. Tapi memiliki mindfulness terlebih dapet penjelasan seperti ini, semakin sadar bahwa menerapkan mindfulness sangat lah membantu kita melangkah tenang dan pikiran kita aman fokus terhadp apa yang ada saat ini, di sini dan kini 😉
Gioveny
Sadari nafas tuh kaya meditasi gitu nggak sih? Suami ku pernah melakukan hal ini dan dia merasa jauh lebih baik hati dan pikirannya
Rizky Ardinsyah
keren ya Mas Adjie. Statements beliau banyak banget yang ga kepikiran sama kita, sampe bikin kita mikir “iya juga ya”. Ngefans deh sama mas Adjie.
Ani Berta
Belajar mindfulness sangat bermanfaat buat kesehatan jiwa juga menemukan solusi karena pikiran sampah juga ikut dibuang jadi ringan melangkah, tips yang harus selalu diterapkan dalam keseharian 🙂
Dwina
Setuju ini…Pikiran tenang efeknya ke fisik kita juga.
Wilhelmina Maria
Sadari Napas supaya kita bisa melatih berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan kecemasan. Bagus banget materi live bareng mas Ajie. Thanks for sharing
andyhardiyanti
Dengan tetap tenang, maka langkah pun jadi lebih ringan. Kita pun jadi bisa produktif meski di situasi yang serba tidak pasti sekarang. Kuncinya adalah mindfulness yaa kak..
Andini Harsono
Selalu berpikir positif dan mengurangi hal-hal yg tidak prioritas utk dikerjakan bisa mengurangi kecemasan ya Kak. Terima kasih utk sharingnya 🙂
Antin Aprianti
Sebelumnya aku ngira bahagia sama dengan gembira, ternyata beda ya. Topik yang dibahas menarik banget, pentingnya mindfulness di saat pandemi begini
Amelia Waruwu
Wah ini tuh mestinya aku cobain banget yah kak karena kepalaku tuh selalu terasa penuh dan ramai huhu. Apalagi anger manejemenku juga buruk. Tapi kalau punya mindfulness harusnya aku bisa lebih calm nih. Latihan dan baca lebih banyak lagi deh, thankyou ya kak
winda - dajourneys.com
aku harusnya ikut acara ini ya, secara aku tu orangnya sumbu pendek banget hahaha sampe pernah ke psikiater disarnakan buat berhitung sampai 10 2x sebelum berkata2 saat sedang emosi wkwkwkk
Imawan
Mindfulness ini latihannya sebentar ya tapi jika dilakukan secara rutin maka manfaatnya bagus banget dlbuat jiwa dan raga kita ya kak.
Nchie Hanie
Ehh, ko bahasan kita sama yaa..
Tentang mindfulness, ku suka banget ikutan kelasnya MAs Adjie. Beliau guru mindfulness aku.
Beneran bikin hidup lebih tenang dan santuy.
Mugniar
jangan dilampiaskan emosi ya tai mungkin kalau sekadar disebutkan misalnya, “Saya lagi sedih” gpp ya asalkan jangan membat diri membenarkan memang mudah. Setelah dikatakan, jadi aware ya sudah …. bisa gitu kali ya, Mbak.
Nurul Fitri Fatkhani
Siapa diri kita berawal dari pikiran kita sendiri ya.
Setuju dengan pendapat bahwa setiap orang memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing.
Jadi lebih baik terus produktif dan selalu berpikir positif saja.
Ida Tahmidah
Kalau baca2 ini mindfulness tuh seperti orang orang sanguinis banget yak,,haha.. seperti aku ini. Orang sanguinis itu memang hidupnya untuk hari ini tidak terlalu memikirkan masa depan, sangat menikmati hari ini. Jeleknya kadang tidak terlalu memikirkan masa depan tentu mindfulness tidak seperti ini ya maknanya ya hahaha…
andyhardiyanti
Melatih mindfulness ini ternyata sederhana sekali ya caranya. Tapi ternyata belum banyak yang tahu. Padahal dengan meluangkan waktu 5-10 menit untuk hening dan sadar nafas, maka kita akan jauh lebih tenang dan membiasakan diri kita untuk tidak cemas.
Kurnia amelia
Wah aku ketinggalan sama IG Live sesi ini padahal bagus banget ya seakan mengingatkan kita siapa diri kita dan hidup jadi lebih tenang ga grasa grusuk.
Nia Haryanto
Dulu aku gak tahu apa itu mindfulness. Dan tahunya memang pikiran yang selalu tenang dengan menerima semua hal apa adanya. Dan setelah tahu artinya, setuju banget dengan semuanya. Semua hal menjadi tenang ketika kita selalu bisa mindfulness dalam segala hal. Di masa kayak sekarang, penting banget mindfulness ini. Biar kita selalu bahagia dan tenang. Keadaan sangat berisiko membuat stres jika kita tidak bisa mindfulness ya.
Noorma
aku pengen bisa memenej diri untuk ;ebih bisa tenang dan trileks tidak emosian gitu, pake metoide ini bagus ya mba
Siti Hairul
Sekarang waktu yang tepat nih untuk memulai lebih mengademkan emosi. Lebih tenang memulai sesuatu
Lidya
Aku tuh suka cemasan juga orangnya nih. Belajar mindfulness bisa bikin kita tenang ternhata ya. Bener banget nih yang dikatakan Mas Adjie tetap percaya diri dan tidak membandungkan
Prita HW
Menyadari bahwa kita makhluk Allah penuh potensi, insyaaAllah membuat kita lebih bersyukur, dan of course mindfullness
Rizka Edmandaws.sz
Aku ngikutin Mas Adji di medsos dia banyak ngasih tips gitu untuk kesehatan mental khususnya tentang mindfulness ini
Uniek Kaswarganti
Kalau baca teorinya sepertinya mudah ya Ci. Yang paling sulit tuh bagian emosi tadi loh. Ketika badan lelah, banyak masalah, biasanya nih jadi meluap-luap. Tapi emang semua orang harus belajar hidup dengan mindfulness ini, jadi segala sesuatunya bisa terkontrol dengan baik.
lendyagasshi
Suka banget sama kesimpulannya, kak Cici.
Single tasking ini memungkinkan kita untuk tetap fokus dan menuangkan yang terbaik dalam satu hal saja dalam satu waktu yaa..