Raih Rekor Muri, Superqurban Solusi Ketahanan Pangan Indonesia Berbasis Syariah Islam
Sebentar lagi kita memasuki bulan Dzulhijah atau Idul Adha, dimana umat muslim akan menyambutnya dengan ibadah qurban. Bagi umat muslim, berqurban merupakan salah satu ibadah tentang keikhlasan, yaitu menyisihkan sebagian harta yang kemudian dibelikan hewan qurban untuk disembelih dan dibagikan kepada saudara yang kurang beruntung. Lebih dari itu, berqurban termasuk cara untuk menyejahterakan masyarakat sekitar. Mungkin ada sebagian orang yang kurang mampu dan jarang makan daging, dengan adanya qurban, mereka dapat menikmati daging qurban yang dibagikan, paling tidak setahun sekali.
Nah, saat berqurban biasanya kalian mengurus sendiri atau menyerahkan kepada petugas Masjid dekat tempat tinggal? Saya pribadi, terus terang selama ini masih sangat bergantung dengan petugas Masjid, mulai dari memilih hewan qurban, penyembelihan hingga pembagian dagingnya.
Pernah mendengar qurban online? Saya pernah terlintas untuk mencobanya tahun ini, namun belum yakin apakah benar lembaga tersebut terpercaya atau tidak. Hingga akhirnya, hari ini (10/7) saya bertemu dengan rekan-rekan dari Rumah Zakat, salah satu Lembaga yang mewadahi zakat dan qurban secara online.
Disana, saya bertemu dengan Bapak Nur Effendi, CEO Rumah Zakat yang menginformasikan bahwa Rumah Zakat sudah bergerak dibidang kemanusiaan sejak tahun 2000. Kini, mereka tengah mengembangkan program optimalisasi qurban sebagai solusi ketahanan pangan indonesia dan dunia.
Lalu apa hubungannya dengan niat saya berqurban tahun ini?
Jadi begini Moms, 80% masyarakat Indonesia menyerahkan pengolahan qurban pada Masjid atau petugas kelurahan. Sementara pembagian daging qurban dinilai kurang efektif dan tidak merata sebab masyarakat biasanya harus mengantri bahkan sampai menelan korban jiwa. Selain itu, ditemukan juga oknum yang menjual daging qurban kembali. Sementara untuk sodara kita di pelosok belum tentu merasakan hal yang serupa. Mereka kerap kali terlupakan sebab sulitnya distribusi daging ke pelosok Nusantara. Selain itu, biaya akomodasi dan resiko daging rusak menjadi pertimbangan juga.
Melihat hal tersebut, Rumah Zakat mengusung program Superqurban yang merupakan program optimalisasi qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi cadangan pangan dari protein hewani dalam bentuk kornet dan rendang .
.
Latar Belakang Superqurban
Berangkat dari filosofi Nabi Yusuf yang tercantum dalam surah Yusuf ayat 47-48, Nabi Yusuf mempredisksi bahwa akan ada masa 7 tahun normal dan 7 tahun paceklik dan beliau menyarankan untuk menyimpan cadangan makanan selama 7 tahun pertama. Ditambah lagi dengan fenomena pembagian daging Qurban yang kurang efektif, tidak merata dan tidak sesuai sasaran.
Sementara Pak Nur efffendi melihat bahwa Islam telah memberikan potensi pemenuhan gizi protein melalui ibadah Qurban. Pertanyaannya, apakah jutaan kilogram gizi hewani tesebut hanya akan dihabiskan sesaat? Seperti yang kita tau, waktu untuk berqurban ada aturannya yakni bersamaan dengan perayaan Idul Adha dan 3 hari setelahnya.
Oleh sebab itu, Rumah Zakat percaya bahwa program Superqurban merupakan solusi ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia bahkan dunia. Sederhananya, program Superqurban dapat dioptimalkan dalam bentuk cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan.
Terlebih melihat kondisi negara kita lokasinya memang rawan bencana sehingga masyarakatnya harus lebih preventif dan waspada terhadap kerawanan pangan akibat bencana.
Tahun ini Superqurban mengangkat tema #EnergiBerkelanjutan. Sebagai informasi, optimalisasi Superqurban dapat menjadi salah satu upaya dalam pembangunan nasional. Apalagi jika melihat visi dan misi Superqurban dan SDGs yang sama yaitu kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat tanpa kelaparan.
.
Program Superqurban dalam Syariah Islam
Selain dilihat dari sisi social dan manfaatnya untuk sekitar, Superqurban juga sesuai dengan Syariah Islam dan hadist sehingga kemunculannya didukung oleh Majelis Ulama Indonesia. Dalam hadist disampaikan oleh Aisyah, dahulu mereka biasa mengasinkan atau mengawetkan daging qurban sehingga bisa dibawa ke Madinah. Kemudian Rasulullah SAW juga bersabda, “Janganlah kalian menghabiskan daging qurban hanya dalam waktu 3 hari.” (HR. Bukhari – Muslim).
.
Keunggulan Program Superqurban
- Semua hewan qurban dikelola dalam peternakan professional yang terjamin kebersihannya.
- Pada 7 hari sebelum Idul Adha, tim Rumah Zakat akan berkunjung ke peternakan hewan qurban untuk mengecek kesehatan dan kelayakan hewan yang akan diqurbankan.
- Semua proses penyembelihan dilakukan oleh petugas penyembelih yang sudah tersertifikasi dan dilakukan sesuai Syariah Islam.
- Daging hewan qurban akan diproses menjadi kornet dan rendang dengan teknologi berstandar Internasional sehingga mampu bertahan hingga 3 tahun.
- Bagian hewan qurban yang lain seperti kepala, kulit dan jeroan akan dibagikan pada hari itu juga.
- Distribusi Superqurban merata hingga ke pelosok Nusantara.
- DIstribusi Superqurban tak hanya kepada korban bencana alam, namun juga bagi korban bencana perang seperti yang terjadi di 8 negara seperti Palestina, Nepal, Bangladesh, Syria, Filipina, Myanmar dan Somalia.
.
Target Superqurban pada Tahun 2019
Pada Idul Adha tahun 2019, Rumah Zakat menargetkan 15.000 pequrban dengan 1 Juta paket Superqurban untuk didistribusikan.
Rencana Distribusi Superqurban
Secara transparent, Rumah Zakat menginformasikan tentang rencana distribusi Superqurban tahun ini yakni sebesar 55% dialokasikan untuk bantuan reguler desa berdaya, sementara sisanya yaitu 25% untuk insidential bencana, 5% untuk stock cadangan dan 15% hak donatur.
.
Superqurban Memperoleh Penghargaan Rekor Muri
Rumah Zakat telah berusaha sangat keras untuk bisa sampai pada hari ini. Bantuan mereka bahkan bisa sampai kepada sodara kita di Palestina dan negara terdampak perang lainnya. Tentu saja bukan hal mudah. Berkat kerjasama antara organisasi dan kementrian luar negeri, mereka mampu berdiri tegak hingga hari ini.
Kendalanya adalah proses edukasi bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam program Superqurban. Semakin banyak pequrban, maka semakin banyak perolehan hewan qurban yang dagingnya bisa didistribusikan secara merta dan tepat sasaran.
Majelis Ulama Indonesia telah mengizinkan program Superqurban sebab sesuai dengan Syariah Islam. Jika dilihat dari hukum Muamalah yang berkaitan dengan kepentingan hidup orang banyak, maka sebenarnya hukum Islam pun akan terus berkembang. Sehingga dapat dikatakan bahwa Superqurban ini hukumnya Mubah atau boleh dilakukan sebab membawa kemaslahatan bagi orang banyak.
Sementara dari sisi fatwa MUI tentang pengembangan teknologi mengenai pengolahan dan pendistribusian daging hewan qurban memang belum dikeluarkan. Namun jika ada yang mengusulkan, bukan tidak mungkin fatwanya akan segera dikeluarkan. Melihat hal ini, Muri Indonesia kemudian memberikan Penghargaan kepada Rumah Zakat sebagai Pengolah dan Pengemas Daging Qurban Pertama di Indonesia.
.
Cara Berqurban melalui Rumah Zakat
Bagi sebagian orang yang merantau dan bekerja, kadang memang sulit ya jika harus mengurusi semua urusan qurban sendiri. Belum lagi kurangnya ilmu tentang memilih hewan qurban yang baik untuk disembelih menjadi masalah tersendiri. Sehingga berqurban melalui Lembaga Rumah Zakat bisa jadi solusi tepat. Caranya sangat mudah, cukup mentransferkan sejumlah uang sesuai dengan harga hewan qurban yang akan kita beli. Bisa melalui market place, kantor pos, website atau datang langsung ke kantor Rumah Zakat.
Informasi lebih lanjut, bisa hubungi:
Webite : https://www.rumahzakat.org/
Instagram : Rumah Zakat