Tak Perlu Gugup, Ini Tes Psikologi yang Paling Sering Digunakan untuk Penerimaan Karyawan Baru
Tes psikologi biasanya merupakan salah satu proses yang harus dilalui oleh para pencari kerja ketika ingin diterima bekerja di suatu perusahaan. Tidak hanya interview, tes psikologi juga sering kali dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam menilai calon karyawannya. Begitu pentingnya tes psikologi membuat proses ini menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dipelajari, khususnya bagi fresh graduate yang baru akan mencari pekerjaan pertama mereka.
Selain itu, ketatnya kompetisi dalam mencari kerja membuat tak jarang banyak orang yang justru gagal dalam seleksi ini. Dikarenakan hal tersebut, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu mengenai tes psikologi yang paling sering digunakan HRD dalam seleksi penerimaan karyawan baru. Dengan begitu, anda akan setidaknya memiliki gambaran mengenai soal-soal seperti apa yang sekiranya muncul di soal tes psikologi sehingga anda pun akan bisa mengerjakan tes dengan lancar.
Nah, bagi anda yang belum memiliki gambaran sama sekali mengenai tes psikologi yang paling sering digunakan HRD, yuk kita pelajari bersama-sama. Siapa tahu bisa menjadi langkah awal anda agar diterima kerja di perusahaan impian.
Soal Tes Psikologi yang Paling Sering Digunakan HRD
1. Tes Koran
Tes koran merupakan salah satu jenis tes yang bisa dikatakan hampir selalu muncul di tes psikologi yang diadakan oleh perusahaan-perusahaan, termasuk perusahaan besar di Indonesia. Tes koran atau tes pauli biasanya dimulai dari selembaran kertas besar yang mungkin hampir sebesar kertas koran yang berisikan angka-angka secara acak.
Nah, tugas yang perlu dilakukan oleh para calon karyawan yaitu dengan menjumlahkan setiap dua angka yang terdiri dari angka 1 hingga 9 secara vertikal yang dimana hasil dari penjumlahan tersebut ditulis di spasi kosong yang terdapat diantara kedua angka yang baru saja dijumlahkan. Setiap pelamar akan diberikan jangka waktu tersendiri dalam mengerjakan soal ini.
Bagi yang belum tahu mengapa tes koran selalu muncul di proses penerimaan calon karyawan baru ialah agar perusahaan bisa mengetahui apakah pelamar memiliki konsentrasi yang baik atau tidak. Hasil tes koran yang baik adalah apabila hasil memperlihatkan grafik dalam bentuk naik. Grafik yang naik menunjukan bahwa konsentrasi yang dimiliki oleh pelamar kerja semakin meningkat seiring berjalannya waktu dan berpotensi menghasilkan prestasi yang baik di kemudian hari.
2. Tes Logika Aritmatika
Bagian ini biasanya akan dipenuhi dengan deretan gambar dalam bentuk 2D dan 3D yang memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan seseorang dalam menganalisa dan memahami suatu pola tertentu. Tes psikologi satu ini sangat berguna bagi perusahaan karena mereka akan dapat mengetahui kemampuan calon karyawan dalam menganalisa dan memahami suatu pola.
Cara pengerjaan tes logika aritmatika ini sebenarnya cukup sederhana, yaitu anda akan dihadapkan dengan deretan angka yang sudah membentuk suatu pola. Kemudian, diantara deretan angka tersebut akan ada titik-titik yang menandakan bahwa belum terdapat angka yang mengisi pola yang terlongkap. Nah, tugas anda ialah menemukan pola yang hilang tersebut. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menemukan pola, baik itu dengan cara menambahkan, mengurangi, mengkalikan, ataupun membagikan, tergantung pola yang anda hadapi.
3. Tes Wartegg
Tes ini sesungguhnya tidak terlalu berbeda dengan tes logika artimatika, yaitu mencari pola yang hilang. Hanya saja perbedaannya, apabila tes logika aritmatika diminta untuk mencari pola dalam bentuk angka, maka tes wartegg diminta untuk mencari pola dalam bentuk gambar. Calon karyawan akan dihadapkan dengan deretan gambar yang telah menunjukan sebuah pola dan tugas dari masing-masing pelamar ialah mencari kelanjutnya dari pola gambar tersebut.
Namun biasanya, di dalam tes ini ada beberapa perusahaan yang mengaplikasikan sistem tes dalam bentuk berbeda. Ada perusahaan yang memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda, tetapi ada juga yang memberikan soal dalam bentuk spasi kosong dan membebaskan para pelamar kerja untuk menggambar pola yang hilang tersebut secara bebas.
Tiga poin yang baru saja dibahas sebelumnya merupakan contoh tes psikologi yang paling sering digunakan oleh HRD. Tetapi jangan salah! Selain ketiga tes yang telah disebutkan tersebut, masih banyak lagi soal-soal yang akan ditanyakan oleh HRD lho. Jadi, jangan sampai anda hanya mempelajari ketiga poin yang diatas saja.
Jika anda akan menghadapi tes psikologi di perusahaan impian beberapa hari kemudian, pelajari dulu soal tes psikologi yang paling sering ditanyakan HRD lainnya, agar anda bisa mengerjakan soal dengan baik. Yuk baca soal tes psikologi lainnya dengan membaca artikel berikut ini https://www.cekaja.com/info/soal-test-psikologi-hrd/