parenting,  relationship

Moms, Yuk Mulai Bersahabat Dengan Si Kecil

Sejak menjadi seorang ibu, saya merasa ada banyak kekuatan yang tak dapat saya ungkapkan secara verbal. Ada kekhawatiran sekaligus rasa optimis yang tinggi, ada kelelahan sekaligus kekuatan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tiada henti, ada tingkat emosional yang tinggi sekaligus rasa sayang yang mendalam. Saya yakin setiap orangtua akan merasakan hal yang sama.

Semakin si kecil tumbuh, semakin tidak ingin jauh rasanya ya Moms. Tapi kira-kira si kecil merasakan hal yang sama ngga ya Moms?

bersahabat dengan anak, akur dengan oraang tua, kerjasama antara ibu dan anak, mengapa anak perempuan sering bertengkar dengan ibunya



Saya ingat satu kesempatan saat menghadiri kegiatan libur sekolah anak-anak kelas 3 SD. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari satu malam. Salah satu acaranya diisi dengan sesi sharing bersama guru, mereka boleh mengungkapkan apapun yang dirasakan. Ada satu anak mengatakan bahwa ia sangat senang dengan kegiatan liburan ini dan berharap kegiatan seperti ini sering diselenggarakan dan dalam waktu lebih lama. Saat ditanya mengapa, alasannya cukup membuat kaget, ia mengatakan bahwa senang saat berpisah dengan ibunya yang cerewet dan sering marah-marah di rumah sehingga ia merasa tertekan. Dengan tinggal jauh dari ibunya, ia merasa lebih tenang dan nyaman dapat melakukan banyak hal tanpa dilarang.

Baca Juga : 3 Karakter Orang Tua Pencetak Anak Pesimis, Apakah Kita Termasuk Didalamnya ???

Sedih, takut, mengerikan sekaligus menampar diri saya sendiri. Kejadian ini membuat saya lebih berhati-hati dalam mendidik anak di rumah, tentu saja kita tidak ingin kalimat tersebut diucapkan anak-anak kita bukan?

Moms, yuk belajar menjadi sahabat untuk si kecil sejak dini. Jika bukan kepada kita, kepada siapa mereka meminta perlindungan dan kasih sayang? Berikut ini adalah empat hal yang dapat Moms lakukan bersama si kecil untuk menjaga bonding antara ibu dan anak:


1.JADILAH ORANGTUA TERLEBIH DAHULU

Tentu saja sebelum kita berperan menjadi sisi lain untuk si kecil, peran utama yang harus dilakukan yaitu peran sebagai orangtua. Orangtua yang tetap memiliki sikap dan aturan yang baik dan berlaku untuk seluruh anggota keluarga termasuk suami dan si kecil.

bersahabat dengan anak, akur dengan oraang tua, kerjasama antara ibu dan anak, mengapa anak perempuan sering bertengkar dengan ibunya


2.LAKUKAN KEBIASAAN BAIK BERSAMA-SAMA

Cara mendidik yang baik adalah dengan memberikan contoh bukan sekedar memerintah atau menyuruh anak untuk melakukan ini itu. Seperti misalnya mengajarkan anak untuk selalu merapikan tempat tidurnya sementara tempat tidur kita sendiri terlihat berantakan, hal ini tentu saja bertolak belakang dengan apa yang kita ajarkan. Melakukan kebiasaan baik bersama-sama merupakan kegiatan yang seru dan mengasikan, selain melatih si kecil agar lebih disiplin,kegiatan ini juga dapat merekatkan hubungan Moms dan si kecil.

Baca Juga : Perkembangan Sosial Anak Usia 2 Tahun


3. KURANGI AMARAH, PERBANYAK DUKUNG ANAK

Namanya anak-anak, ya akan tetap seperti itu kapan pun jamannya. Dulu saat kita masih kecil pun sama, selalu ingin tahu ini itu, selalu ingin mencoba segala hal, anak-anak pun sama. Kita harus punya strategi sendiri bagaimana tetap mengembangkan kreatifitas dan rasa ingin tahu anak yang tinggi namun tetap aman, tidak berbahaya dan tetap terkendali. Dukung rasa ingin tahu si kecil pada hal-hal positif.
0
Your Cart is empty!

It looks like you haven't added any items to your cart yet.

Browse Products