Manfaat Bermain Outbond untuk Anak-anak
Hai Moms, gimana nih kabar si kecil dan keluarga? Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Bulan lalu saya sempat membahas soal manfaat keaktifan pada anak-anak bagi masa depannya. Seperti yang kita tahu ya Moms, anak-anak yang aktif biasanya selalu tampil ceria, periang, serba ingin tahu dan mencoba banyak hal. Oleh sebab itu, sebagai orangtua kita perlu memiliki banyak ide cadangan. Karena mereka biasanya mudah penasaran tapi juga mudah bosan, terutaam seusia anak ku yaitu 2 tahun.
Nah, biasanya kalau saya pribadi sih solusi satu-satunya untuk menolong kebuntuan ide saat hasrat bermain si kecil masih tinggi ya dengan mengajaknya bermain outdoor. Beruntungnya dekat rumahku ada taman gitu. Gak luas tapi masih aman dan nyaman banget untuk bermain si kecil karena didalamnya ada area bermain beralaskan rumput hijau. Pohonnya pun cukup rindang, jadi sekedar melepas penat atau sambil nyari ngantuk menjelang tidur siang, asik banget tempatnya.
Namanya anak aktif pasti lebih menyukai aktifitas fisik ya Moms. Sama halnya Nafeesa, baru datang saja dia langsung girang menghampiri seluncuran atau prosotan. Kayaknya ini adalah permainan favoritnya deh. Selama tingginya masih aman untuk ana usia 2 tahun, saya pun tak melarangnya. Justru bagus karena melatih otot kaki saat menaiki anak tangga dan melatih kesigapan saat berseluncur bebas diatas rongga prosotan. Jantungnya ikut olahraga ya Moms hehehe
Bosan main prosotan, dia berlari ke permainan lainnya seperti ayunan, jungkat-jungkit, naik jarring laba-laba dan lainnya yang benar-benar melatih aktifitas fisiknya. Beruntungnya kalo siang memang tak terlalu ramai anak yang lain karena masih pada sekolah. Ba’da ashar hingga menjelang maghrip barulah ramai.
Biasanya saya membawa bekal cemilan dan minum untuk Nafeesa. Bahkan saya pun tak segan membawa makanan berat lho. Selepas bermain, pasti capek dan haus pastinya. Barulah kami membuka bekal yang kami bawa. Sudah saya pastikan, makannya pasti lahap karena energinya sudah terkuras saat berlari dan melopat tadi.
Meskipun lahap, tetap perhatikan asupan makanannya ya Moms. Sebaiknya makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Pastikan si kecil juga masih memiliki ruang untuk menampung susu di siang hari. Minum susu memang identik pada saat pagi dan malam menjelang tidur. Saya pribadi biasanya menambagkan satu waktu untuk Nafeesa minum susu, yaitu siang hari. Dengan susu UHT Indomilk Full Cream, kerepotan saya mulai berkurang. Gak perlu repot bawa air panas untuk menyeduh susu buat Nafeesa saat bepergian atau saat main di taman seperti ini. Cukup bawa 1 kotak kecil saja, bisa diselip di tas atau jinjingan kecil, praktis karena sekali minum.
Tenang Moms, meskipun saya memberikan waktu tambahan untuk Nafeesa minum susu gak perlu takut obesitas. Porsi makan tetap diatur, anak juga harus banyak bergerak, selain itu susu UHT Indomilk Full Cream tidak mengandung gula dan garam sehingga aman untuk bayi usia 12 bulan dan balita. Dan yang terpenting, susu UHT Indomilk tinggi Kalisum dan mengandung 11 Vitamin, Fosfor, Magnesium, Zat Besi, Iodium, Zink, Biotin dan Kolin. Dengan mengonsumsi susu UHT Indomilk dapat membantu memenuhi kebutuhan harian si kecil. Seperti yang kita ketahui, Kalsium baik untuk pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi anak.
Yang perlu Moms perhatikan, biasanya kan anak-anak kalau udah asik sama dunianya agak susah ya diajak pulang. Tapi setelah perutnya kenyang sebaiknya tahan si kecil untuk tidak langsung melakukan aktifitas fisik terlebih dahulu seperti berlari atau melompat karena kurang baik untuk pencernaannya. Moms bisa mengajak si kecil berisitirahat sambil mendengarkan music, membaca cerita atau menonton film kartun favorit di alam bebas melalui gawai. Enaknya, taman disini tuh jauh dari jalan raya, jadi gak bising dan benar-benar bisa menikmati angin sepoy-sepoy.
Bermain di luar ruangan itu asik banget loh. Apalagi kalau kita mengajak satu atau dua orang tetangga bersama anaknya ya, jadi mereka bisa bermain bersama. Bermain petak umpet atau ular-ularan sawah, permainan jaman dulu yang udah gak pernah dimainkan anak-anak. Aktifitas fisik seperti ini juga bisa jadi alternative sekaligus solusi untuk meminimalisir penggunaan gadget pada anak atau hobi nonton tv seharian.