Pernahkah Mommies merasa stress atau frustasi karena si kecil yang sangat aktif? Saya pribadi pernah merasakannya. Kondisi badan yang terlalu lelah menemani anak yang kok rasanya gak ada diemnya di rumah. Loncat sana sini, dari satu mainan ke mainan lainnya. Gak ada capeknya. Belum kerjaan rumah dan sederet kerjan lain yang sudah menunggu disentuh. Jangankan ngerjain, mikirinnya aja gak sempet karena repot mendampingi anak. Namanya anak 2 tahun, kalau main gak ditemenin ‘kan ngeri terjatuh dan sebagainya ya Moms.
Saya tinggal bertiga di rumah; suami, saya dan Nafeesa. Jelas, saat suami bekerja, yang handle urusan rumah hanya saya sendiri. Saat itu, mental saya belum siap dengan tumbuh kembang Nafeesa yang cepat terutama soal keaktifannya tersebut.

Saya mengeluh dan saya salah! Hingga saya dipertemukan dengan salah satu orangtua yang justru menginginkan anaknya aktif dalam segala hal. Karena penyakit yang ia derita, anaknya mengalami keterlambatan saat menanggapi sesuatu. Sejak saat itu, saya merasa bersalah karena sering meminta Nafeesa untuk diam. Padahal seharusnya saya bersyukur memiliki anak yang aktif. Bukan malah sebaliknya.

 

Mengapa orangtua harus bersyukur memiliki anak yang aktif?

Keaktifan pada anak merupakan salah satu indikator anak cerdas dan sehat. Sebab, anak yang aktif akan selalu menunjukan stimulus yang baik dan tanggap terhadap rangsangan dari luar. Yuk, Moms kenali manfaat keaktifan pada anak berikut ini:

 

1. Meningkatkan kecerdasan anak

Pada usia 2 tahun, anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Banyak hal yang ditanyakan dan ingin dicoba. Rasa penasarannya tersebut membuatnya jadi aktif mencoba dan mengeksplore apa yang ditangkap panca inderanya. Tak heran, mereka jadi lebih cerdas daripada anak pendiam. Karena mereka akan menjawab rasa keingintahuannya tersebut. Selain itu, system motorik kasar dan halus mereka juga akan terlatih setiap saat dengan gerakan yang dibuatnya. Bahkan anak aktif akan memiliki pertumbuhan kognitif dan bahasa lebih cepat dari anak lainnya.

 

2. Mencetak rasa percaya diri pada anak

Anak yang aktif cenderung mudah beradaptasi di lingkungan baru. Karena anak-anak aktif sudah terbiasa untuk berani mencoba hal baru sehingga ia tak lagi merasa malu dan minder saat berada pada lingkungan tersebut.

Contoh saat saya mengajak Nafeesa bermain di taman dan bertemu dengan teman baru. Ia tak segan untuk mengajaknya bermain bersama, padahal baru bertemu saat itu juga. Bahkan saat diajak belanja ke Supermarket atau Mall, Nafeesa berani berjalan sendiri. Gak malu atau merasa takut saat berpapasan dengan orang dewasa lainnya.

 

3. Anak menjadi lebih bahagia

anak yang aktif selalu menunjukan wajah yang ceria, happy dan gak cengeng. Misalnya jatuh sedikit doang mah udah biasa. Beda sama anak yang pendiam atau banyak dilarang orangtuanya. Terjatuh bisa membuatnya kaget dan takut, bahkan rasa sakitnya bisa ia ratapi sepanjang hari.

Dengan rasa bahagia yang ia rasakan mampu mengantarkan si kecil jadi lebih kreatif. Apalagi ia juga terbiasa mengeksplore lingkungan terdekatnya, bisa menambah imajinasinya saat menciptakan sesuatu seperti menggambar atau bercerita. Biasanya mereka suka berimprovisasi dengan pengalaman yang ia dapatkan sebelumnya.

Kesimpulannya, memiliki anak aktif sangatlah bagus bagi tumbuh kembang fisik, mental dan otak anak. Namun, Mommies perlu mendampingi si kecil untuk memastikan keamanannya tersebut. Anak aktif dan hiperaktif jelas memiliki perbedaan ya Moms. Anak aktif gerakannya lebih terarah, focus dan tetap bisa dikendalikan. Kenali dan arahkan keaktifan si kecil.

Anak yang aktif akan mudah terkuras energinya melalui gerakan yang ia buat seperti meloncat, berlari, menari dan sebagainya. Oleh sebab itu, kita perlu memberikan nutrisi tambahan untuk menunjang keaktifannya tersebut. Selain dengan makanan yang bergizi dan tinggi serat, saya pun memberikan asupan nutrisi dan mineral melalui susu anak.

 

Pengalaman Minum Susu UHT Kids Full Cream Indomilk

Tiga minggu ini saya sedang mencoba susu UHT Kids Full Cream Indomilk. Awalnya kakak ku membeli susu ini di mini market pas lagi promo. Namanya buibuk kalua mendengar promo kan pasti seneng banget ya, apalagi susu UHT udah jadi salah satu kebutuhan yang harus dikonsumsi si kecil di rumah.

Karena penasaran, coba browsing lah keamanan mengonsumsi susu UHT Kids Full Cream Indomilk ini. Kaget banget pas tau katanya susu UHT Kids Full Cream Indomilk bisa dikonsumsi bayi sejak usia 1 tahun atau sebagau pendamping ASI. Seperti yang kita tau, UHT kan cenderung disarankan dikonsumsi anak usia 2 tahun ya Moms. Jadi saya semakin penasaran dan baca review beberapa Mommies lainnya yang pernah mengonsumsi juga. Sampai akhirnya saya pun memilih susu UHT Kids Full Cream untuk si kecil.

Alasan Memilih Susu UHT Kids Full Cream Indomilk

1. Tanpa tambahan gula dan garam
Meskipun bayi usia 12 bulan sudah MPASI bahkan varian menunya pun sudah beragam namun pemberian gula dan garam pada makanannya tetap harus dibatasi. Asupan gula dan garam berlebih pada anak memicu obesitas dan hipertensi. Sehingga kandungan gula dan garam pada susu UHT pun harus dipertimbangkan. Apalagi anak yang mengonsumsi gula berlebih akan mengalami sugar rush dan memicunya untuk terus bergerak melebihi anak aktif.

2. Tanpa Tambahan Pengawet
Susu UHT Indomilk Full Cream tidak mengandung pengawet. Awetnya susu UHT didapat dari proses pemanasan yang dilakukan saat produksi.

3. Tinggi Kalsium, Tinggi Fosfor dan Vitamin D serta Sumber Vit A, B1, B6
Mommies bisa melihat kandungan susu UHT Indomilk yang tertera pada kemasan seperti 11 Vitamin, Kalsum, Fosfor, Magnesium, Zat Besi, Iodium, Zink, Biotin dan Kolin. Dengan mengonsumsi susu UHT Indomilk dapat membantu memenuhi kebutuhan harian si kecil. Kalsium membantu dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Vitamin D pada susu UHT Indomilk juga membantu penyerapan Kalsium dengan baik. Serta Vitamin A didalamnya mampu mempertahankan kebutuhan lapisan permukaan mata.

4. Diproses dengan Aman Dan Higienis
Dengan menggunakan teknologi aseptic filling serta lapisan perlindungan yang digunakan susu UHT Indomilk didesain tidak tembus cahaya, udara, kelembaban, baud an bakteri sehingga kandungan nutrisi didalamnya tetap terjaga dengan baik bahkan tanpa tambahan pengawet.

5. Kesegaran susunya seperti susu murni
Susu UHT merupakan susu segar asli yang dipanaskan dengan suhu sekitar 135 derajat Celcius selama 2-4 detik dengan tujuan agar bakteri yang ada didalamnya mati. Kemudian langsung didinginkan agar kandungan gizi dan nutrisinya tetap terjaga.

6. Praktis dan ekonomis
Kemasan kecil sekali minum jadi lebih praktis karena bisa dikonsumsi kapanpun dan dimana pun bahakn saat traveling sekalipun. Gak repot harus selalu sedia air panas. Selain itu, susu UHT juga aman disimpan pada suhu ruangan selama 9-12 bulan bahakan tanpa lemari pendingin. Karena saya tipikal buibuk yang suka nyetok di rumah, susu UHT jadi pilihan yang aman dan praktis banget.

Soal harga, Mommies gak perlu khawatir. Susu UHT Indomilk Full Cream, dengan segala kebaikan didalamnya tetap bisa dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat karena harganya yang terjangkau. Sehingga semua anak-anak bisa mengonsumsi susu sejak kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya. Harganya sekitar Rp 2.600,- di Super Market.

Yuk, dukung si kecil untuk terus bergerak aktif. Karena kecerdasan anak ditunjukan dengan keaktifan dan ketanggapannya saat menerima stimulus. Berikan susu UHT Kids Full Cream Indomilk untuk menunjang aktifitas dan kecerdasanya sejak dini.

Ceritakan keseruan aktifitas si kecil saat bermain di luar rumah bersama #IndomilkUHTKidsFullCream dan menunjukan #AktifItuSehat. Ada hadiah menarik untuk cerita paling kreatif dan unik lho. Informasi lengkapnya bisa cek di Mommyasia ya.