Review Film LUCA Disney+ Hotstar, Film Anak Musim Panas
Menuju usia 5 tahun, saya mulai mengenalkan serial dan film kartun atau yang bergenre animasi. Pastinya setelah saya baca synopsis dan menonton trailernya terlebih dahulu untuk mengetahui apakah film tersebut layak ditonton anak-anak atau tidak.
Liburan di rumah aja? Ngga bosen kok, kan ditemenin film animasi seru Disney+ Hotstar terbaru, LUCA yang dirilis oleh Walt Disney Animation dan Pixar Animaion studios. Film Luca sudah tayang ekslusif sejak 18 juni lalu.
Seru banget! Mengisahkan petualangan dua anak monster laut di dunia manusia. Ada harunya, lucunya yang pasti menghibur dan Seru banget ditonton bersama keluarga. Yuk, tonton film animasi LUCA sekarang juga hanya di Disney+ Hotstar.
Minggu ini, saatnya kami menonton film animasi LUCA yang dirilis oleh Walt Disney Nimation Studios dan Pixar Animation Studios. LUCA sudah tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar sejak 18 Juni 2021.
Film ini mengisahkan perjalanan seorang monster laut remaja bernama Luca. Ia menjalani hari layaknya anak baik yang menuruti perintah orang tuanya. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang monster laut seusianya saat menepi ke daratan, Alberto Scorfano. Betapa terkejutnya Luca saat ia melihat, Alberto berubah menjadi manusia.
Luca yang polos sebenarnya ingin menjelajahi dunianya para manusia namun orang tuanya selalu melarang dengan alasan manusia adalah monster darat yang jahat dan siap membunuh mereka kapan saja.
Namun, siapa sangka Alberto membawa warna baru bagi hidup Luca. Mereka berpetualang bersama di sebuah kota Portorosso di pinggir pantai Riviera Italia. Saya suka dengan view yang digambarkan di film tersebut, sangat indah dan begitu nyata.
Hingga akhirnya, mereka berteman dengan seorang anak bernama Giulia Marcovaldo, gadis pemberani, cerdas dan ramah. Tujuan Luca dan Alberto datang ke daratan yaitu ingin mendapatkan Vespa untuk berkeliling dunia. Salah satu cara mendapatkannya yaitu mereka harus memiliki uang, tentu saja.
Hingga akhirnya, Guilia mengajak Luca dan Alberto mengikuti sebuah kompetisi musim panas, yaitu berenang, makan pasta dan bersepeda dengan tantangan yang menyeramkan tentu saja. Mereka sepakat untuk berlatih dan membagi tugas. Guilia akan berenang, Alberto harus menghabiskan pasta dan Luca harus menaiki ratusan anak tangga serta menuruni bukit yang curam.
Tak sampai disitu, tantangan lainnya muncul ketika seorang pria sombong datang sebagai rival mereka. Lalu terjadi pertikaian dan kesalah pahaman antara Luca dan Alberto hingga membuat mereka berkelahi. Keadaan semakin parah ketika seluruh warga kota dihimbau untuk menangkap monster laut dan akan diberi imbalan dengan nilai yang tinggi.
Pertandingan pun berjalan dramatis karena pria tersebut sangat licik. Ditambah lagi cuaca berubah, mendadak hujan turun sangat deras. Luca yang bertanding seorang diri menghentikan laju sepedanya sebab tak mungkin ia membiarkan tubuhnya basah. Benar saja, Luca pun seketika berubah menjadi monster laut. Tubuhnya berubah menjadi ikan.
Warga kota pun terkejut dengan kejadian tersebut namun pertandingan tetap berlanjut hingga akhirnya Luca mendapat bantuan Alberto dan memenangkan pertandingan tersebut.
Luca sangat tertarik dengan dunia sekolah yang Giulia ceritakan. Ia suka buku-buku pengetahuan milik Giulia. Namun berbeda dengan Alberto yang lebih suka dengan kebebasan. Ia memutuskan untuk tinggal di rumah Giulia dan menemai ayahnya mencari ikan. Sementara Luca, dengan ijin orangtuanya, ikut bersama Giulia pergi ke kota sebrang untuk bersekolah.
.
Lesson Learned from LUCA Film
Sepanjang menonton film animasi Luca, Nafeesa terlihat begitu antusias. Meski saya harus menyampaikan bahwa ini hanya film bukan cerita asli. Tidak ada ikan yang bisa berubah menjadi manusia di kehidupan nyata. Ada banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari film tersebut diantaranya:
- Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka menyukai hal-hal yang menantang.
- Kegagalan bukan akhir segalanya. Ketika didukung, anak-anak mau melakukan dan memperbaikinya kegagalan tersebut.
- anak-anak sangat menyukai pengulangan. Mereka selalu suka melakukan pekerjaan yang sama.