Lifestyle

Danone Indonesia Luncurkan Program BACA Tingkatkan Literasi Anak

Memasuki bulan Ramadan, pastinya ada perbedaan aktivitas di rumah ya Bu, terutama aktivitas bersama dengan si kecil. Apalagi untuk anak-anak yang sudah mulai belajar berpuasa, harus ekstra menjaga kesehatan si kecil. Bicara soal kegiatan selama bulan Ramadan, apakah Buibuk memiliki kegiatan unikyang biasa dilakukan di rumah?

Bertepatan dengan Hari Buku Sedunia, hari ini saya menyimak peluncuran Project Baca yang digelar oleh Tentang Anak dan didukung oleh Danone Indonesia. Tujuannya yaitu untuk mendukung gerakan literasi Internasional.

Menurut data dari UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, berada pada posisi kedua terbawah yaitu hanya 0,001%. Artinya dari seribu orang Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca.

Sementara pepatah mengatakan bahwa membaca sama seperti membuka jendela dunia. Dengan membaca, kita bisa menyerap banyak informasi dan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk mendukung semangat dan minta baca pada anak sejak dini.

Anggapan masyarakat soal literasi hanya bertumpu pada aktivitas membaca tulisan. Sehingga banyak orang tua yang baru memulai aktivitas literasi pada anak saat memasuki usia 6 tahun. Padahal kemampuan literasi bisa diartikan luas sebagai bagian dari proses belajar. Membacakan cerita kepada anak sebelum anak mengenal huruf pun termasuk bagian dari menstimulasi kemampuan literasin anak.

Dalam situs Kemendikbud dituliskan bahwa literasi merujuk pada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung hingga memecahkan masalah. Jadi benar-benar sangat luas artinya dan bisa diterapkan sejak masih bayi lho.

.

Apa yang paling dikhawatirkan orang tua?

Sejak pandemic, anak-anak menghabiskan waktunya di rumah. Ada beberapa survey yang menunjukan kekhawatiran orang tua terhadap anak-anaknya, diantaranya:

  • Penggunaan gadget yang berlebihan. Tidak bisa dipungkiri meskipun gadget tidak bisa dipisahkan karena sekolah pun secara online namun tetap saja banyak anak-anak yang melampiaskan kebosanannya dengan main gadget.
  • Kesehatan fisik dan emosional pada anak. Anak yang bosan akan mudah stress dan memicu emosi yang tidak stabil. Jika dibiarkan akan mempengaruhi pola makan, istirahat dan belajarnya.
  • Perkembangan sosial anak.
  • Ketertinggalan dalam edukasi karena belajar dari rumah. Para orang tua juga bingung ya, disatu sisi mereka khawatir anaknya ketinggalan materi pelajaran karena kita sama-sama tau belajar online untuk anak balita kurang efektif. Namun disisi lain, mereka juga tidak ingin mengambil risiko.

Salah satu jawaban untuk menjawab kekhawatiran yang dirasakan orang tua yaitu dengan melakukan aktivitas membaca bersama si kecil di rumah. Ada banyak sekali manfaat dari kegiatan membaca, baik sebagai sarana hiburan maupun edukasi, seperti dijelaskan dibawah ini:

  • Mengasah kemampuan anak untuk mengenal emosi dan mengendalikan diri.
  • Meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
  • Menjadi variasi kegiatan anak dalam satu hari antara online dan offline.
  • Dasar dari mengasah kemampuan literasi.
  • Meningkatkan bagian otak yang berfungsi dalam perkembangan bahasa, perencanaan dan pembuat keputusan.
  • Mengasah keterampilan sosial, salah satunya yaitu rasa empati.

Tentu saja manfaat tersebut tidak serta merta didapatkan begitu saja. Untuk mendapatkan manfaat membaca secara optimal, sebagai orang tua harus memahami tahapan perkembangan literasi pada setiap usia anak, diantaranya:

  1. Untuk anak usia 1-2 tahun

Pada usia ini anak sudah bisa memegang buku, mengucapkan kata sederhana dan berinteraksi dua arah. Orang tua bisa memberikan buku bacaan yag sesuai seperti board books, rhyming book, picture book with name things.

  1. Usia 2-3 tahun

Anak sudah mulai familiar dengan banyak objek, memahami dan mengucapkan kalimat yang lebih panjang. Orang tua dapat membacakan rhyming book, search and find book dan story book.

  1. Usia 3-4 tahun

Anak mulai mengenal huruf, suka membacakan buku pada boneka dan mengulang kalimat pada buku. Buku bacaan yang sesuai yaitu longer story book with pictures dan counting book.

  1. Usia 4-6 tahun

Anak sudah bisa menceritakan bacaan, dapat duduk untuk mendengarkan cerita yang lebih panjang. Buku yang cocok untuk anak suai 4-6 tahun yaitu fairy tales and legends, longer storybooks with fewer pictures.

.

Membaca merupakan media yang untuk mengajarkan kebaikan

Ada banyak sekali kegiatan literasi yang saya lakukan di rumah bersama Nafeesa. Mulai dari membaca buku cerita, mendongeng berbekal benda yang ditemukan, story-telling dari gambar yang ia buat, bernyanyi termasuk sesi curhat bareng lho.

Dan dengan membaca kita juga bisa mentrasnfer pesan kebaikan yang ada pada buku kepada anak sehingga anak mampu:

  • Memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenal perilaku baik.
  • Belajar memahami melalui multisensory
  • Menumbuhkan kebaikan dari rasa aman yang terbangun selama proses membaca dengan orangtua.
  • Mengembangkan empati
  • Mengenal konteks dari sebuah perilaku baik
  • Meniru apa yang dilakukan tokoh

.

Ciptakan Membaca yang Menyenangkan

Pertanyaannya adalah, bagaimana kalau si kecil menolak saat diajak membaca buku? Bisa jadi karena waktunya kurang tepat, misalnya saat anak belum siap duduk dan mendengarkan atau saat ia tengah asik bermain dengan mainannya.

Bisa juga karena bukunya tidak menarik. Oleh sebab itu, diawal saya infokan pilihan buku sesuai dengan tahapan usianya supaya anak lebih tertarik. Selain itu, Buibuk juga bisa mencoba tips berikut ini:

  • Siapkan pojok baca atau spot seru untuk membaca
  • Ajak anak untuk memilih buku
  • Bercerita dengan intonasi suara jug aproperti yang seru
  • Sambungkan cerita yang dibaca dengan aktivitas sehari-hari
  • Libatkan anak dalam cerita yang dibaca
  • Orangtua jug aperlu merasa aktivitas tersebut seru
  • Jangan dipaksakan. Jadikan pergerakan anak sebagai ajang untuk melibatkannya dalam cerita.

.

Peluncuran Program  Baca

Seperti yang sudah disampaikan diawal, untuk mendukung generasi suka membaca di Indonesia Danone Indonesia mendukung Project Baca yang diinisiasi oleh Tentang Anak. Mereka akan melakukan penggalangan dana sekaligus penyauran buku-buku untuk anak-anak di Indonesia.

Dokter Spesialis Mesty Ariatedjo, selaku CEO Tentang Anak mengajak para orang tua untuk memanfatkan momen bulan suci Ramadan untuk gencar melakukan berbagai macam kebaikan. Dalam program BACA ini akan disalurkan 5000 buku serial Sikap Baik. Dan donasi inipun bersifat terbuka, jadi untuk Buibuk yang ingin berkontribusi boleh langsung menghubungi wecare.id.

0
Your Cart is empty!

It looks like you haven't added any items to your cart yet.

Browse Products