Cegah Kanker Payudara Sejak Dini, Wanita Wajib Tau Sebelum Terlambat
Saya salah satunya, awalnya saya cuek dengan anjuran melakukan pemeriksaan payudara sejak dini meskipun sudah banyak sekali komunitas atau yayasan bahkan tidak hanya dari kalangan aktifis namun juga dari kalangan artis yang gencar bersosialisasi tentang kanker, kanker payudara misalnya. Sampai akhirnya ada salah satu teman dekat yang terdeteksi ada benjolan berupa tumor di payudara-nya, sejak saat itu saya jadi mulai tergerak untuk melakukan pemeriksaan payudara.
Baca juga : Mengatasi Rambut Rontok Pasca Melahirkan
Hasil USG Mammae |
FAKTOR PENYEBAB KANKER PAYUDARA
Dikutip dari familinia.com, ada banyak faktor yang dapat memicu kanker payudara. Faktor tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu faktor yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan.
A. Faktor yang dapat dikendalikan
Faktor ini berkaitan erat dengan gaya hidup kita, sepeti berolah raga, pola makanan, menjaga berat badan, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Meskipun kita tidak memiliki riwayat keluraga yang terkena kanker payudara bukan berarti kita bisa sembarangan dalam menjalani pola hidup. Hati-hati dengan makanan cepat saji, makanan kemasan instan berpengawet. Mengkonsumsi makanan olahan sendiri lebih sehat daripada membeli diluar, karena kita dapat memilih untuk tidak menggunakan bahan makanan dan bumbu dapur yang memicu sel kanker tumbuh di dalam tubuh.
B. Faktor tidak dapat dikendalikan
1. Riwayat Keluarga
Wanita dengan keluarganya yang terkena kanker payudara maka ia memiliki resiko dua kali lebih tinggi terkena kanker, jika wanita ini memiliki anak maka anak tersebut memiliki resiko tiga kali lebih tinggi terkena kanker. Untuk itu penting sekali menjaga kesehatan, karena jika kita terkena kanker payudara tidak hanya diri sendiri yang menderita namun juga anak dan keluarga kita juga beresiko terkena kanker.
2. Gender
Wanita cenderung lebih banyak terkena kanker payudara daripada laki-laki karena sel dan jaringan payudara wanita berkembang dan padat, berbeda dengan laki-laki yang jaringan payudaranya tidak berkembang meskipun tidak menutup kemungkinan laki-laki pun ada yang terkena penyakit kanker payudara.
3. Genetic
Menurut informasi dari dokter bahwa sekotar 5% – 10% dari penderita kanker payudara disebabkan oleh factor genetic. Tubuh manusia normal memiliki gen yang mengendalikan pertumbuhan tumor yang disebut Gen BRCA1 dan BRCA2. Kerusakan gen tersebut dapat memicu pertumbuhan sel kanker secara cepat.
4. Usia
Saat saya melakukan USG payudara, disarankan untuk melakukan pemeriksaan 2 tahun sekali untuk usia dibawah 30 tahun, sementara untuk wanita usia lebih dari 30 tahun minimal pemeriksaan 1 tahun sekali atau sesuai anjuran dokter merujuk pada riwat kesehatan pasien dan keluarga pasien.
Jangan takut untuk melakukan pemeriksaan dini, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sekali pun terdeteksi ada benjolan atau gejala yang merujuk pada kanker, jika diketahui sejak dini bukan pada stadium lanjut maka kesempatan sembuh lebih besar. Seperti dilansir dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), berikut ini adalah indikasi yang harus diperhatikan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut:
1. Adanya benjolan yang tidak hilang, tekstur keras, tidak nyeri dan cepat membesar.
2. Penebalan kulit payudara atau disekitar ketiak yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.
3. Perubahan ukuran dan bentuk payudara.
4. Terdapat kerutan pada kulit permukaan payudara.
5. Keluar cairan kunig dari payudara.
6. Keluarnya darah dari payudara.
7. Adanya tarikan pada puting susu dan payudara membengkak.
8. Gatal dan muncul ruam disekitar puting.
9. Terdapat lesung pada payudara.
Benjolan pada payudara disebut juga tumor dapat digolongkan dalam dua jenis, pertama tumor jinak dan tumor ganas atau kanker. Jika Anda menemukan benjolan disekitar payudara lebih baik segera periksakan sebelum terlambat.
One Comment
Pingback: