Syekh Ali Jaber Wafat, Belajar Ikhlas, Sabar dan Bersyukur disegala Keadaan
Syekh Ali Jaber Wafat. Pertama kali mendengar beliau sakit, seketika saya menangis. Saya berdoa, ya Allah jangan Engkau ambil beliau begitu cepat, kami masih membutuhkan ulama selembut beliau. Lalu hari ini, saya membuka Instagram dan melihat salah satu postingan Republika tentang wafatnya syekh Ali Jaber. Saya tidak langsung percaya, dan langsung mencari berita dari media lain namun belum ada informasi lebih lanjut. Selang beberapa menit, saya cari lagi akun lain yang terpercaya dan benar ternyata kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber.
Ya Allah, berikanlah kebahagiaan untuk beliau dan keluarganya dunia akhirat. Beliau adalah sosok guru yang penuh kasih sayang, penuh lemah lembut dan tidak pernah menyalahkan cara beribadah setiap ummat.
Bagi saya yang sangat awam tentang ilmu agama, tausiyah beliau seperti penyemangat. Saya teringat, beliau selalu mengucapkan beribadahlah sesuai kemampuan. Jika kita baru mampu baca Al-Quran sehari satu ayat, silahkan. Tidak bisa shalat sunnah, tidak apa-apa tapi jangan tinggalkan yang wajib.
Syekh juga selalu mengingatkan untuk BACA AL QURAN setiap hari, dimana pun dan kapan pun. Jangan tinggalkan Shalat Wajib karena ketika ditinggalkan, tidak dapat ditebus oleh ibadah apapun. Syekh Ali Jaber dalam podcast Deddy Cobuzier mengatakan, ucapkan Alhamdulilah bahkan dalam keadaan tersulit. Itu artinya, kita selalu menghadirkan Allah swt dalam hidup kita.
Siapa yang tidak akan tersentuh dengan setiap nasehat beliau? Bahkan beliau tidak pernah membenci kepada siapa pun bahkan yang tidak menyukainya.
Ya Allah, lahirkan lah ulama seperti beliau untuk membimbing kami menuju jalan Mu. Ulama yang selalu mengingatkan untuk berbuat kebaikan hanya karena Mu. Ulama yang setiap ucapannya selalu menyejukan hati.
Sejak tadi pagi, saat mendengar kabar wafatnya Syekh Ali Jaber, tak hentinya saya menangis. Perihnya sama seperti saat kehilangan orang tua sendiri. Saya terbayang bagaimana sedihnya ummat saat Rasul wafat. Kehilangan sosok ulama saja kita menangis dan sangat kehilangan. Apalagi pada saat Rasul wafat.
Ini adalah tugas kita semua sebagai ummat Islam untuk melanjutkan perjuangan beliau. Untuk menjalankan nasehat beliau. Untuk membahagiakan setiap orang, bahkan binatang pun harus kita berikan kasih sayang apalagi manusia. Selamat jalan syekh Ali Jaber, kami mencintai mu namun Allah lebih mencintaimu. Tuntas sudah perjuanganmu, selesai sudah rasa sakitmu. Ya Allah pertemukan kami dengan beliau di syurga mu bersama orang-orang yang Engkau pilih, Aamin.