Solo Traveling, Jalan-jalan Asik Tanpa Ribet
Traveling atau jalan-jalan saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, betul gak Moms? Tidak peduli usia tua atau muda, traveling menjadi salah satu kebutuhan untuk memenuhi kepuasan hati. Tidak hanya untuk mencari suasana baru di luar rutinitas hidup, tetapi juga untuk membuka wawasan baru dan menyegarkan pikiran. Ke mana pun tujuannya, traveling menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak diminati.
Masih inget banget, dulu waktu jaman masih sekolah ya, biasanya kita jalan-jalan saat study tour alias karyawisata bersama teman-teman sekolah. Selain itu, jalan-jalan bersama keluarga atau orangtua di musim liburan. Saat kuliah, saya biasanya jalan-jalan bersama para sahabat ke tempat-tempat yang menarik. Mungkin di situlah asiknya, bisa mengunjungi tempat-tempat yang menyenangkan bersama orang-orang yang menyenangkan pula. Tapi ketika semakin bertambahnya usia, maka kesibukan setiap orang pun bertambah dan berubah. Bagaimana dengan rencana jalan-jalan bersama keluarga yang selalu terhambat waktu kerja, atau anak yang sekolah? Ingin jalan-jalan bersama teman-teman, tapi sudah pada sibuk masing-masing atau punya pasangan? Ya nggak masalah, kan bisa solo traveling. Ada yang pernah menjalaninya?
Moms, Sebagian orang menganggap solo traveling alias jalan-jalan sendirian itu menyedihkan atau bahkan menakutkan. Banyak teman-teman saya yang menganggap “Ih kasihan amat sih, jalan-jalan nggak ada temannya.” Atau bentuk kegelisahan seperti “Kalo jalan-jalan sendirian, nanti yang motretin siapa?” Atau bahkan mempertanyakan, “nggak takut diculik kalau jalan-jalan sendirian?”
Hmmm, begini ya. Kita kan sudah dewasa, sudah bisa mengambil keputusan sendiri, tanpa perlu memperdulikan omongan orang lain yang tidak ada faedahnya dalam hidup kita. Kita juga bisa menggunakan akal budi supaya tidak tersesat atau bahkan diculik, dan cari cara supaya bisa tetap punya foto-foto yang menarik. Jadi, kenapa tidak?
Destinasi Yang Paling Nyaman Untuk Solo Traveling
Untuk yang baru mencoba untuk bepergian sendiri alias jadi solo traveler, lebih baik memilih destinasi wisata yang paling nyaman. Bisa ke tempat-tempat yang tidak begitu jauh, atau tempat-tempat yang populer dan banyak informasinya. Jadi solo traveler berarti harus cerdas dan teliti. Sebelum bepergian, pastikan untuk mempelajari terlebih dahulu tujuan wisata yang diinginkan. Misalnya, apakah tempat itu aman bagi pelancong, memiliki peta yang jelas, kondisi transportasi yang mudah, dan sebagainya.
Untuk awal-awal, kamu bisa mencoba bepergian ke tempat-tempat yang tidak jauh dari rumah atau yang sudah pernah kamu singgahi sebelumnya. Misalnya, biasanya kamu liburan ke Bali bersama keluarga. Kenapa nggak coba sekali-sekali solo traveling ke Bali dan melihat keindahan pulau dewata ini dari perspektif sendiri? Kita bisa menyusun detil rencana perjalanan sendiri, melihat tempat-tempat yang kita suka, mencicipi makanan kesukaan kita sendiri. Rasanya pasti berbeda dengan perjalanan yang kita lakukan bersama-sama dengan orang lain.
Belajar Berpikir Praktis dan Taktis
Dengan bepergian sendirian, maka kita mau tidak mau harus belajar untuk berpikir cepat dan juga cermat. Kalau selama ini jalan-jalan bareng keluarga sudah diatur, maka solo traveling ‘memaksa’ kita untuk membuat peraturan sendiri. Belajar menggunakan peta – jaman sekarang setiap ponsel sudah dilengkapi dengan fitur Google map yang memudahkan. Tidak perlu takut tersesat atau bingung. Jaman sekarang semua informasi bisa diakses melalui pencarian internet. Segala hal bisa kita lakukan secara mandiri, membuat kita tidak perlu tergantung pada orang lain.
Karena hanya pergi seorang diri, berarti kita juga bisa lebih praktis dalam memilih barang-barang yang dibawa bepergian. Tidak perlu bawa koper besar untuk keperluan anak-anak dan suami, cukup satu koper kabin atau bahkan ransel backpack sudah cukup. Untuk mengambil foto, bisa membawa tripod mini atau monopod. Bahkan bisa juga di tempat tujuan nanti berkenalan dengan sesama pelancong dan meminta tolong untuk difoto. Intinya, tidak perlu pusing dengan hal-hal kecil, tetapi justru bisa membawa diri yang lebih mandiri dan bebas berekspresi.
Persiapkan Perjalanan Yang Aman
Ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan untuk solo traveling agar perjalanan kita tetap aman dan nyaman. Pertama-tama, siapkan transportasi dan akomodasi yang tepat. Kita bisa memesan tiket perjalanan baik darat, udara, maupun laut di agen-agen perjalanan atau online. Kita juga bisa memilih penginapan yang sesuai budget dan berlokasi tidak jauh dari pusat wisata. Pilih lokasi yang populer dan aman menurut kurasi rekomendasi pelancong lain, yang bisa kamu cari di berbagai situs traveling. Jangan lupa untuk selalu memberikan info perjalanan kamu kepada orang-orang terdekat supaya mereka bisa mengetahui lokasi dan kondisi kita saat itu. Hal ini akan memudahkan keluarga kita untuk menolong seandainya kita terjebak dalam kondisi tak terduga yang bisa saja terjadi.
Kadang bepergian ke tempat-tempat yang baru membuat tubuh harus beradaptasi dan bisa jadi rentan dengan virus penyakit baru, oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga sejak awal. Jangan lupa untuk melakukan vaksinasi sebelum bepergian supaya tubuh lebih siap menerima lingkungan baru. Siapkan asuransi, baik itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, selain juga asuransi perjalanan supaya lebih terjamin.
Ngomong-ngomong soal asuransi, pernah nggak ngalamin sakit pas lagi ngetrip? Jangan sampe sih tapi yang namanya musibah kan nggak bisa diduga datangnya. Saya pernah ngalamin flu berat pas lagi ngetrip ke luar kota dan terpaksa keluar biaya berobat yang nggak murah. Nyesel banget waktu itu nggak pake asuransi, dana yang harusnya bisa buat nambah oleh-oleh malah kepakai buat beli obat. Sejak itu, asuransi kesehatan dengan sistem pembayaran cashless jadi andalan saya.
Hal yang paling penting dalam solo traveling adalah: nikmati perjalanannya. Bukan masalah dengan siapa perginya, atau ke mana tujuannya, tetapi inti dari perjalanan itu sendiri. Nikmati masa-masa menjelajahi sebuah tempat seorang diri, bertemu dengan orang-orang baru, melihat tempat-tempat yang menarik. Di situlah kita akan merasakan kebahagiaan saat traveling yang tentunya akan memperkaya wawasan dan mengisi kepuasan batin.
Nah, sekarang sudah siap kan jadi solo traveler?
3 Comments
CREAMENO
Setuju mba, hehehe. Berhubung saya juga menjadikan traveling sebagai salah satu kebutuhan dalam hidup, otomatis saya pun butuh asuransi untuk menjaga diri saya~ dari mulai asuransi kesehatan sampai asuransi perjalanan pun dibutuhkan. Karena memang segitu butuhnya, especially karena pernah mengalami sakit ketika sedang berlibur di luar, untung ada asuransi yang mengcover semua biaya hehehe 😀
Semoga ke depannya semakin banyak orang yang lebih peduli akan diri sendiri dan mengasuransikan kesehatan mereka, karena itu penting banget sih, makanya di negara-negara maju pun asuransi menjadi salah satu yang wajib untuk dimiliki 😀
By the way, thanks ya mba untuk tips solo travelingnya 😀
Asuransi Perjalanan Allianz
Kalau solo traveling itu paling penting mempersiapkan asuransi perjalanan/travel insurance untuk melindungi selama kita berada jauh dari rumah. Apalagi kita sendirian berada di suatu daerah atau negara yang asing. Jika terjadi apa apa selama di sana, siapa yang bisa nolongin. Karena itulah butuh asuransi perjalanan/travel insurance utuk berjaga jaga.
cicidesri
betul sekali, wah seperti kaka sudah sangat hafal ya dengan asuransi, bolehd ong disharing juga kak.