Perubahan Perilaku Menabung di Masa Pandemi
Perubahan Perilaku Menabung di Masa Pandemi. Coretan budget bulanan pun saya susun kembali terutama catatan keuangan selama pandemi. Saya mulai membandingkan total pengeluaran setiap bulan selama setahun secara manual dan ternyata mengalami peningkatan terutama untuk kebutuhan kesehatan seperti vitamin, masker dan lainnya. Enak ya kalau ada aplikasi yang memberikan reminder alert saat pengeluaran membengkak.
Di tahun pertama pandemi, keuangan masih stabil meskipun pengeluaran bertambah. Lantaran penghasilan belum berubah, pekerjaan yang masuk traffic-nya masih stabil. Dana untuk saving pun masih aman, bisa menabung untuk dana pendidikan, dana darurat dan tabungan biasa yang sewaktu-waktu bisa saya gunakan.
Namun memasuki tahun kedua pandemi, perilaku menabung saya pun turut berubah lantaran income dan outcome mulai tidak stabil. Saya menahan diri dari invetasi dan lebih mengutamakan tabungan. Saya juga melakukan evaluasi pengeluaran yang bisa ditekan.
Sebagai ibu rumah tangga, saya harus segera menyikapi perubahan finansial rumah tangga. Saya tidak tau kapan pandemi berakhir. Saya tidak ingin uang tabungan habis karena memenuhi biaya hidup sehari-hari. Ada beberapa hal yang saya lakukan untuk menyelamatkan keuangan rumah tangga, diantaranya:
.
-
Mengutamakan Kebutuhan Pokok
Setiap kali gajian, saya langsung menyelamatkan dana untuk kebutuhan pokok diluar biaya bulanan (listrik, pam, wifi, dll) seperti beras, gas, bumbu-bumbu, susu anak, keperluan cuci-mencuci dan lainnya.
Berikutnya yaitu mencatat pemasukan dan pengeluaran. Saya bukan tipe orang yang rajin mencatat setiap waktu atau ngumpulin struk belanja, jangan ditiru ya karena yang dianjurkan pakar keuangan ya pencatatannya harus detail. Solusi yang saya lakukan adalah membuat budget hingga nominal terkecil. Ini sih rumus orang jaman dulu.
Misalnya, belanja untuk kebutuhan harian dalam seminggu Rp 350ribu. Ya udah sehari pengeluaran maksimal hanya Rp 50ribu. Atau saya langsung belanja kebutuhan pokok untuk satu minggu dengan batas Rp 200ribu (sayur, lauk-pauk, buah). Sisanya untuk beli gas, jajan anak dan kebutuhan mendadak. Ternyata masih ada sisa. Sisanya bisa buat tambahan minggu depan atau buat jajan asik sesekali.
.
-
Menekan Pengeluaran Rumah Tangga
Evaluasi semua kebutuhan dan catat yang bisa ditekan pengeluarannya, seperti penggunaan listrik, air pam dan mengurangi “makan di luar”. Biasanya kalau lagi malas masak, saya selalu beli makanan dari luar. Setelah dihitung ternyata lumayan juga jumlahnya. Solusinya, saya harus memasak dan mencari trik untuk membuatnya menjadi lebih efektif dan efisien yaitu dengan food prep. Berhasil menyelamatkan budget belanja mingguan saya lho.
Jika menambah penghasilan belum memungkinkan, maka menekan pengeluaran adalah solusinya.
.
-
Menabung Cara Pintar dengan Aman dan Nyaman
Tujuannya supaya tidak mudah ditarik tunai. Saya sering kecolongan, gesek debit card di mini market. Niat hati beli kecap, anak malah minta cokelat. Ujung-ujungnya gesek dulu deh. Sering mengalami juga?
Solusinya yaitu memiliki perangkat finansial yang mendukung keuangan rumah tangga tetap sehat. Seperti membuat tabungan berjangka supaya konsisten menabung dalam jangka waktu tertentu. Membuat pos-pos keuangan supaya tidak kebablasan.
Solusi aplikatif saat ini yaitu menggunakan aplikasi keuangan yang terpercaya. Tujuannya supaya saya bisa menabung dan bertransaksi dengan aman, kapan pun dimana pun. Mulai dari buka rekening secara online, menyelematkan uang dari godaan diskon hingga monitoring perilaku finansial secara personalized. Ya balik lagi seperti yang saya tuliskan diawal, enak kali ya kalau ada aplikasi yang bisa memberikan peringatan saat pengeluaran membengkak. Dan ternyata ada lho! Serius!!!
.
Perubahan Perilaku Menabung dengan Senyumku
Ada banyak banget aplikasi keuangan yang bisa digunakan untuk membantu financial management. Salah satunya yaitu tabungan digital Senyumku, dibawah naungan PT Amar Indonesia. Senyumku menyediakan layanan praktis serba online yang dapat diakses melalui smartphone. Mulai dari perencanaan hingga pengelolaan keuangan.
Menariknya, proses buka rekening dilakukan secara online dan langsung aktif serta tanpa setoran awal. Dan fitur Senyumku juga memberikan jawaban untuk saya sebab aplikasi Senyumku disempurnakan oleh sistem AI untuk mencatat dan menganalisa kebiasaan finansial dan membantu mengelola keuangan.
Ngga lagi takut kebablasan lantaran ada fitur Spending Alert yang akan memberikan peringatan. Bahkan kini saya tak lagi membuat perbandingannya secara manual karena Senyumku mampu membandingkan kondisi keuangan dengan bulan sebelumnya secara otomatis by system. Hingga merekomendasikan solusi cerdas untuk memperbaiki finansial rumah tangga.
Lengkap banget kan? Yuk, download Aplikasi Senyumku sekarang dan mulai perbaiki pola menabung dengan perubahan pendapatan yang terjadi di masa pandemi. Dengan perencanaan keuangan dan mindset hidup sederhana yang saya terapkan sangat membantu menyelamatkan kondisi keuangan keluarga.