Berbagi Kebaikan Melalui Tulisan, cicidesri.com as a Parenial’s Lifetyle Blog
Selamat datang di blog cicidesri.com. Untuk saya, blog seperti rumah saya pribadi, yang perlu dirawat, dibersihkan, dijaga dan sedap dipandang mata. Sama seperti hunian pada umumnya yang juga bisa memberikan rasa nyaman dan tenang bagi siapa saja yang tinggal didalamnya. Sama juga dengan blog. Oleh sebab itu, kali ini saya akan memperkenalkan beberapa ruangan yang bisa Mommies singgahi di rumah saya (baca: blog).
Cicidesri.com dibuat oleh saya dan suami. Mulai dari pemilihan tema, logo tulisan hingga maintenance nya pun kami kerjakan berdua. Blog ini juga dibuat sesimple mungkin, bersih, rapi dan ramah penglihatan. Sesuai dengan gaya kami, orangtua muda yang masih memiliki semangat kaum millennials namun sudah berumah tangga, cicidesri.com pun berisi tentang semua hal yang berkaitan dengan Parenial’s Lifestyle. Ini adalah halaman depan kami. Dimana para tamu bisa melihat 10 artikel terbaru yang saya publish.
Next adalah ruangan anak-anak, I called “parenting” room. Informasi tentang orangtua dan anak ada diruangan ini. Isinya bukan materi yang berat ya, karena memang saya bukan ekspert-nya. Disini saya menuliskan apa yang saya alami dan saya dapatkan dari kelas parenting yang saya ikuti. Materinya pun terinspirasi dari tumbuh kembang Nafeesa, putri saya.
Berikutnya adalah ruangan khusus untuk menyimpan segala macam soal gaya hidup, I called “Lifestyle”. Setuju atau tidak, meskipun sudah menjadi seorang ibu saya tetap dong ingin tampil menarik, rapi, bersih dan bersahaja. Masalahnya adalah untuk tampil menarik itu butuh effort, niat yang kuat, konsistensi dan biaya sementara yah namanya ibu rumah tangga itu harus bijak mengelola keuangan, bener nggak? That’s why, dalam gaya hidup ini saya turut berbagi cerita soal informasi makeup dan skincare yang ramah kantong yang mungkin bisa dicoba dan cocok untuk ibu-ibu di rumah. Ada juga artikel tentang kesehatan dan finansial yang diambil dari sudut pandang mama muda seperti saya. Yang kalua diikutin maunya sih, pengennya shopping gitu ya, piknik, dan masih banyak lagi. Boleh asal tau aturan, nah disinilah saya berbagi informasi juga agar ibu-ibu tidak termakan rayuan diskon, terobsesi gaya hidup selebritis sampe bikin suami meringis. No konsumtif, kita harus bisa jadi ibu-ibu yang hemat supaya jadi contoh yang baik untuk anak-anak.
Berikutnya kami memiliki ruang keluarga yang berisi tentang kehidupan berkeluarga dan berumah tangga, Family. Ada artikel tentang pengembangan diri bagi para Mommies, soal relationship, love dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Beberapa artikel juga membahas soal pergaulan setelah rumah tangga dengan teman dan bertetangga. Jangan mudah baper, supaya hatinya damai.
Next, saya juga punya halaman bermain dengan Nafeesa, “BBC”. Kontennya belum terlalu banyak karena jujur ya Moms, saya tuh gak sempet foto/video-in kalua lagi asik main sambal belajar sama si kecil. Kalua ada papa-nya mungkin bisa dibantuin, tapi kalua Cuma berdua, repot banget ya. Saat ini lagi ngumpulin asset biar bisa ambil foto/video sendiri meksipun di rumah Cuma berdua. Semoga segera terlaksana, amin.
Begitu lah kira-kira isi dari blog saya ini Moms. Semuanya tentang usaha bagaimana menjadi seorang ibu dan isteri yang bijak. Apalagi sekarang banyak banget yang memutuskan untuk menikah muda. Jadi saya hanya ingin berbagi bagaimana tetap bisa menjaga eksistensi sebagai anak muda yang sudah berumah tangga. Menjadi seorang ibu itu gak boleh egois memikirkan karir lalu membiarkan anak dengan orang lain, tapi bukan berarti harus mengubur cita-cita dan mimpi yang tinggi. Stay active and productive!
2 Comments
Reyne Raea
Keren banget mba.
Salut deh, blognya di maintenance dengan baik dengan kompak pula 🙂
Kalau saya, semuanya sendiri, thats way untuk foto sulit dapat yang bagus hihihi
Syarifani Mulyana
Saling support suami istri buat membangun blog itu menyenangkan sekaliii. Bisa diajak kerjasama buat konten yang bagus, ambil foto yang instagenic, jadi videographer buat isi YouTube. Diberdayakan intinya haha.
Kalo saya sih masih handle blog sendiri. Sekarang mulai memberdayakan suami dikit-dikit buat dokumentasi, meski kadang ogah-ogahan + hasilnya kurang sesuai.