Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Djati, Tradisi yang masih dilestarikan Masyarakat Cirebon
Indonesia memang memiliki banyak keragaman yang unik dari setiap daerahnya, salah satunya yaitu acara tradisi tahunan di Kota Cirebon. Salah satu kota wali di Indonesia ini memang memiliki banyak daya tarik wisata, selain wisata religi dan kuliner, Cirebon juga memiliki acara tradisional yang masih melekat dan dilestarikan oleh pemerintah dan masyarakatnya.
Photo by A. Rony |
Oktober lalu, saya berkesempatan untuk menghadiri salah satu tradisi sacral di Kota Cirebon yaitu tradisi Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Djati yang sudah dinantikan banyak orang, termasuk wisatawan dari kota lain pun banyak yang sengaja datang ke Cirebon untuk menghadiri tradisi Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Djati yang digelar setiap bulan Muharram.
Sedekah Bumi Gunung Djati dan Nadran atau sedekah laut ini berlangsung selama 8 hari yaitu sejak tanggal 12 – 18 Oktober dan 21 Oktober 2017. Rangkaian acara Nadran tersebut diantaranya beragam pagelaran seni tradisional, beragam acara religi seperti doa sedekah laut, doa syukuran bumi dan pengajian, serta acara hiburan tradisional lainnya. Yang paling menarik wisatawan dari berbagai daerah yaitu tradisi karnaval atau arak-arakan.
Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Djati atau arak-arakan merupakan karnaval yang diramaikan oleh masyarakat, khususnya yaitu masyarakat Gunung Djati yang menampilkan ogoh-ogoh hasil kreasi masyarakat setempat, seperti kreasi kereta kencana, lumbung padi atau mereka menjadikan tubuh mereka sendiri sebagai sarana untuk dikreasikan.
Acara karnaval Nadran dan Sedekah Bumi diselenggrakan tanggal 14 Oktober 2017, yang berlangsung sejak pukul 13.00 sampai pukul 17.00 wib. Adapun rute arak-arakan dimulai dari area Makam Sunan Gunung Djati menuju bunderan Krucuk dan kembali ke area Makam Sunan Gunung Djati . Acara ini diselenggrakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Sang Kuasa Atas nikmat, kesuburan dan keselamatan yang diberikan selama ini.
Photo by A. Rony |
Menurut informasi dari panitia penyelenggara, pelaksanaan Nadran dan Sedekah Bumi tahun 2017 lebih meriah dari tahun sebelumnya. Terbukti dengan adanya 227 peserta yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut dibandingkan tahun 2016 yang hanya berjumlah 163 peserta. Sehingga muncul wacana bahwa tradisi Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Djati ini akan dipatenkan dan memasukan tradisi ini dalam dalam agenda pariwitasa Provinsi Jawa Barat.
Baca juga : Pantai Balekambang, Pulau Dewata -nya Kota Malang yang Eksotis
Tertarik untuk menghadirinya tahun depan? Nah, untuk Anda yang berniat untuk melakukan perjalanan wisata ke Kota Cirebon, jangan mencicipi juga kuliner khas Cirebon ya… Happy travelling !!!
Credit Photo by A. Rony, Photographer (@abang.roni)
One Comment
imelda
halo cici salam kenal ya. Perdana main ke blogmu. Selalu seru ya melihat langsung pawai budaya macam ini. Senangnya kamu bisa ngeliat langsung 🙂