Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Sosial pada bayi 0-3 Bulan
Hal-hal kecil berupa sentuhan lembut dan pelukan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan bayi. Meskipun ia belum bisa menangkap banyak apa yang dilakukan dan dikatakan orangtua nya, namun ia dapat merasakan kehangatan kasih sayang dari orangtuanya. Memupuk kecerdasan emosional sejak bayi berawal dari orangtua terlebih dahulu, karena orangtua dan keluarga adalah lingkungan pertama bagi si kecil. Lakukan hal-hal berikut ini untuk membantu meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial pada bayi usia 0-3 bulan.
1. Cintai dia
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Telah lahir bayi mungil yang lucu di tengah-tengah Anda dan suami. Mencintainya tanpa syarat adalah hadiah terindah untuknya. Dampingi kesehariannya dengan penuh kasih sayang. Lingkungan keluarga yang positif, penuh perhatian dan cinta kasih akan memberikan pengaruh yang baik untuk tumbuh kembang si kecil hingga dewasa nanti. Ia akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan merasa berharga karena dicintai oleh orangtuanya. Ikatan keluarga seperti ini akan membentuk kecerdasan emosional bayi.
2. Berikan respon
Rengekan si kecil adalah sebuah isyarat karena ia belum bisa mengungkapkan secara verbal maka ia menunjukan keinginannya dengan rengekan atau tangisan, seperti pada saat ia mengompol atau tidak nyaman dengan posisi tidurnya. Segeralah respon tangisan si kecil, dengan menghampirinya, mengajaknya berbicara atau memanggil namanya sambil menggenggam tangan mungilnya. Kadang tangisannya bukan isyarat apa-apa melainkan ia hanya ingin memastikan bahwa Anda ada bersamanya. She/he just need you.
3. Peluk dan ciumlah si kecil
Meskipun ia baru lahir namun ia dapat merasakan kehangatan kasih sayang orangtuanya. Hal-hal kecil berupa kecupan, pelukan, serta sentuhan lembut dari orang tuanya mampu meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Setelah bayi berusia 4 -5 bulan, biasanya ia akan merespon pelukan, kecupan atau sentuhan lembut dari Anda dengan senyum atau mencoba meraih wajah Anda sebagai respon bahwa ia menyukai perlakuan Anda terhadapnya.
Baca juga : Perkembangan Sosial Anak Usia 2 Tahun
4. Tataplah ia dengan penuh perhatian
Make an eye contact with your baby. Jarak pandang bayi pada usia 0-3 bulan hanya beberapa centimeter saja, dan yang pertama kali ia lihat adalah ibunya pada saat menggendong atau menyusuinya. Tataplah ia dengan penuh kash sayang, hingga ia membalas tatapan Anda. Perilaku seperti ini akan mengeratkan bonding seorang ibu dengan anaknya.
5. Ajaklah si kecil bermain
Waktu yang sudah berlalu tidak akan terulang kembali begitu pun masa-masa si kecil pada saat masih bayi yang lucu dan menggemaskan tidak akan terulang kembali. Nikmatilah setiap proses pertumbuhannya, ajak ia bermain dan buatlah kegiatan seru yang melibatkan si kecil sesuai dengan usianya. Untuk bayi dan balita dua hal yang harus dipahami orang dewasa yaitu, ia tidak akan mau jauh dari ibunya dan dari mainannya. Jadi waktu bersama dengan si kecil yang Anda berikan adalah hal terindah yang ia inginkan.
6. Kenalkan dunia padanya
Ajaklah ia pergi keluar rumah, berjalan disekitar rumah, berjemur di pagi hari atau menimang-nimang si kecil di sekitar rumah. Ini akan membantu membentuk kecerdasan sosialnya.
Baca juga : Pertumbuhan Bayi Usia 6 Bulan