Freedom within Limits, Freedom of Choices Montessori, kebebasan dalam montessori, kebebasan anak bermain, sekolah montessori, kelas montessori orang tua, montessori practitioner, guru montessori, montessori teacher, cicidesri, cici desri
BBC,  Montessori

Freedom within Limits Montessori & Freedom of Choices

Freedom of choices atau kebebasan memilih merupakan prinsip dasar dalam pendekatan Montessori. Konsep ini mengacu pada kebebasan yang diberikan pada anak untuk memilih aktivitas belajar yang ingin mereka lakukan dan waktu yang mereka butuhkan untuk menyelesaikannya. Anak di Montessori diberikan kebebasan untuk memilih bahan belajar, latihan praktis, dan aktivitas kreatif yang menarik minat mereka, selama mereka memahami batasan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan belajar.

Konsep kebebasan memilih dalam Montessori didasarkan pada pemahaman bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan minat, bakat, dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Anak Montessori dipandang sebagai individu yang aktif dan memiliki dorongan untuk belajar dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Mereka diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas belajar yang ingin mereka lakukan, sehingga mereka dapat belajar dengan cara yang paling efektif dan efisien bagi diri mereka sendiri.

Namun, kebebasan memilih dalam Montessori tidak berarti bahwa anak dibiarkan melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa adanya batasan. Konsep kebebasan memilih dalam Montessori diimbangi dengan tanggung jawab dan disiplin diri. Anak diajarkan untuk mematuhi aturan dan tata tertib di lingkungan belajar, serta menghargai hak dan kebutuhan orang lain.

Dalam Montessori, konsep kebebasan memilih dianggap sebagai bagian penting dari pengalaman belajar anak, karena membantu anak mengembangkan keterampilan mandiri, kemampuan pengambilan keputusan, dan kreativitas. Hal ini juga membantu anak memahami bahwa kebebasan datang dengan tanggung jawab, dan bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan konsekuensi dari tindakan tersebut.

Freedom within Limits, Freedom of Choices Montessori, kebebasan dalam montessori, kebebasan anak bermain, sekolah montessori, kelas montessori orang tua, montessori practitioner, guru montessori, montessori teacher, cicidesri, cici desri

.

Freedom of Choices Montessori

Montessori menerapkan konsep kebebasan dengan batasan dalam lingkungan belajar untuk membantu anak membangun kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Konsep ini disebut “kebebasan dalam kerangka kerja” atau “kebebasan dengan batasan”.

Dalam Montessori, anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas yang mereka ingin pelajari dan waktu untuk melakukannya, namun ada batasan yang jelas dalam lingkungan belajar. Batasan ini meliputi:

  1. Batasan ruang: Anak diberikan kebebasan untuk bekerja di lingkungan belajar Montessori, namun ada batasan di mana mereka dapat bekerja dan tidak dapat berada di tempat lain.
  2. Batasan waktu: Anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas belajar yang ingin mereka lakukan, namun mereka harus memahami waktu yang tersedia untuk melakukan aktivitas tersebut.
  3. Batasan sosial: Anak harus belajar memahami bagaimana bertindak dengan cara yang sesuai dan menghargai hak dan kebutuhan orang lain.
  4. Batasan pada bahan dan aktivitas belajar: Meskipun anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas yang ingin mereka lakukan, ada batasan pada jenis aktivitas dan bahan belajar yang tersedia di lingkungan belajar Montessori.

Dalam Montessori, kebebasan dengan batasan bertujuan untuk memberikan anak kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri, belajar mandiri, dan merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka. Hal ini juga membantu anak memahami bahwa kebebasan datang dengan tanggung jawab dan batasan yang harus diikuti. Dalam lingkungan belajar Montessori, anak didorong untuk membangun keterampilan sosial dan kemampuan pengambilan keputusan yang baik, sambil belajar menghargai hak dan kebutuhan orang lain.

.

Freedom within Limits Montessori

Freedom within limits atau kebebasan dalam batas-batas tertentu adalah konsep pendidikan Montessori yang menekankan bahwa kebebasan dan disiplin merupakan dua aspek yang saling terkait dan saling mendukung dalam membantu anak berkembang secara holistik.

Konsep kebebasan dalam batas-batas tertentu dalam Montessori mengacu pada kebebasan yang diberikan pada anak, dengan batasan-batasan tertentu, sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan, kreativitas, dan kemandirian dalam belajar. Anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas belajar yang mereka inginkan, tetapi dalam batas-batas yang telah ditetapkan oleh guru atau lingkungan belajar.

Dalam Montessori, batasan-batasan tersebut ditetapkan dalam bentuk aturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan belajar. Aturan dan tata tertib ini ditujukan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan di lingkungan belajar, serta membantu anak memahami batasan-batasan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep kebebasan dalam batas-batas tertentu ini penting dalam Montessori, karena membantu anak mengembangkan disiplin diri, tanggung jawab, dan kepatuhan pada aturan dan tata tertib yang berlaku. Anak belajar untuk menghargai hak dan kebutuhan orang lain, serta memahami bahwa kebebasan datang dengan tanggung jawab. Anak juga belajar untuk menghormati batasan yang telah ditetapkan dan belajar mengambil keputusan yang bijaksana dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Dalam Montessori, konsep kebebasan dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai cara yang efektif dalam membantu anak mengembangkan kemandirian, tanggung jawab, dan disiplin diri yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini juga membantu anak memahami bahwa kebebasan tidak berarti melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan kepentingan orang lain.

.

Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Dalam metode Montessori, anak diajarkan untuk memahami dan menghargai lingkungan sekitarnya dan untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri. Salah satu aspek penting dari tanggung jawab anak dalam metode Montessori adalah untuk tidak melukai diri sendiri atau lingkungan.

Anak Montessori diajarkan untuk memperlakukan benda-benda di sekitarnya dengan hati-hati dan memperlakukan lingkungan sekitar mereka dengan rasa hormat. Mereka juga diajarkan untuk memahami batas-batas yang ada dalam lingkungan belajar, seperti batas-batas yang mengatur penggunaan alat atau benda-benda dalam kelas Montessori.

Sebagai contoh, anak-anak Montessori diajarkan untuk tidak merusak atau merobek buku-buku, mengambil alat dari tangan teman mereka tanpa izin, atau mengambil benda-benda dari rak atau lemari tanpa izin. Jika anak melakukan tindakan yang melanggar batasan tersebut, mereka akan diberikan pengarahan atau arahan untuk memperbaiki perilaku mereka.

Dalam Montessori, anak-anak juga diajarkan untuk menggunakan alat-alat dan benda-benda dengan benar dan hati-hati. Mereka diajarkan untuk mengambil dan mengembalikan alat dan benda-benda ke tempatnya dengan rapi dan tidak meninggalkannya di lantai atau di tempat yang tidak sesuai.

Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan terorganisir serta membantu anak untuk mengembangkan keterampilan tanggung jawab, disiplin diri, dan perawatan terhadap lingkungan sekitarnya.

Konsep “kebebasan yang bertanggung jawab” dalam Montessori mengacu pada filosofi bahwa kebebasan anak harus diberikan dengan tanggung jawab. Anak-anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas belajar mereka sendiri, tetapi dalam hal ini mereka juga harus menghormati kebebasan orang lain dan lingkungan sekitar mereka.

Beberapa aspek kebebasan yang bertanggung jawab dalam Montessori antara lain:

  1. Kebebasan memilih aktivitas belajar: Anak-anak Montessori diberi kebebasan untuk memilih aktivitas belajar mereka sendiri, sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Namun, mereka juga belajar untuk memilih aktivitas dengan mempertimbangkan kebutuhan dan minat orang lain, serta menjaga lingkungan sekitar mereka.
  2. Kebebasan untuk belajar dalam lingkungan yang teratur dan terkendali: Dalam lingkungan Montessori, anak-anak belajar dalam lingkungan yang teratur dan terkendali, dengan aturan dan batasan yang jelas. Mereka belajar untuk menghormati dan mengikuti aturan ini, sambil tetap memiliki kebebasan untuk belajar dengan cara yang mereka sukai.
  3. Kebebasan untuk berinteraksi dengan orang lain: Anak-anak Montessori diberi kebebasan untuk berinteraksi dengan orang lain dan belajar dari teman sebaya mereka. Namun, mereka juga belajar untuk menghormati hak orang lain dan menghindari tindakan yang dapat menyakiti atau mengganggu orang lain.
  4. Kebebasan untuk memecahkan masalah: Dalam lingkungan Montessori, anak-anak diberi kebebasan untuk memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri, sambil tetap belajar untuk menghormati hak dan kebutuhan orang lain.

Dengan memberikan kebebasan yang bertanggung jawab seperti ini, anak-anak Montessori belajar untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepercayaan diri, dan kemampuan mengatur diri, sambil tetap mempertahankan rasa hormat terhadap orang lain dan lingkungan sekitar mereka.

freedom within limits montessori
0
Your Cart is empty!

It looks like you haven't added any items to your cart yet.

Browse Products