Sejak pindah ke Bekasi, rindu banget aroma tanah tersiram air hujan. Langka sekali rasanya, ngga heran selama ini banyak yang bilang Bekasi tuh mataharinya banyak, panas banget. Saking panasnya, saya sempat berpikir, bisa ngga ya dimanfaatnya untuk pembangkit listrik tenaga surya. Sepertinya sangat membantu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat ya.

Bicara soal PLTS, Selasa lalu (21/9) saya mengikuti acara peresmian PLTS Atap Pabrik Mekarsari secara virtual. Adapun lokasi PLTS Atap Mekarsari berada di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dan merupakan pabrik Danone-AQUA terbesar di Indonesia.

Peresmian ini dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bupati Sukabumi serta Gubernur Jawa Barat. Berikutnya diselengarakan juga talkshow tentang Energi Terbarukan yang dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti, Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Dasrul Chaniago, Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka EBT Kementerian ESDM, Mustaba Ari Suryoko, serta Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia, Gina Lisdiani.

Diinformasikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Mekarsari memiliki kapasitas sistem sebensar 2.112 kWp dan bisa menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun. Bahkan bisa mengurangi 1.916 CO₂ per tahun. Luar biasa banget kan?

Acara peresmian ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Emisi Nol Sedunia dan Indonesia termasuk negara yang ikut serta dalam program tersebut yaitu mencapai ambisi Emisi Nol pada tahun 2060. Danone-AQUA turut mendukung program tersebut dengan pemasangan PLTS Atap Mekarsari dengan target mencapai 6,8 GW 2025. Pengembangan Energi Baru Terbarukan melalui PLTS Atap termasuk salah satu kontribusi konservasi energi serta mengurangi emosi karbon dari penggunaan energi fosil yang selama ini digunakan.

Kebayang dong berapa banyak tenaga listrik yang digunakan setiap harinya di Indoneia. Atau di Jakarta deh misalnya. Dengan keberadaan banyak Mall besar, pabrik serta sektor perkantoran yang mengandalkan penerangan hampir 24 jam, penggunaan barang elektronik serta perangkat penunjang kerja lainnya.

Ibu Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, mengatakan, Danone-AQUA berkomitmen untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Semoga program ini dapat diikuti oleh pihak lain. Mereka tidak hanya menjaga eksistensi dan meraup keuntungan saja namun juga memberikan kontribusi nyata untuk keberlangsungan lingkungan.

Danone-AQUA memang pelopor pemanfaatan PLTS Atap di industri sejak 2017 dan akan melanjutkan pembangunan PLTS Atap di 21 pabrik Danone-AQUA di Indonesia dengan total kapasitas lebih dari 15 MWp pada 2023. Terlebih Indonesia memiliki potensi energi surya berlimpah karena berada di daerah tropis khatulistiwa.