3 Kebiasaan Ini Membantu Ibu Menyusui Tetap Sehat Meski Berpuasa
Puasa di bulan Ramadhan wajib hukumnya bagi seorang Muslim yang sudah baligh. Adapun kelonggaran untuk tidak berpuasa diperbolehkan bagi beberapa orang seperti lansia, orang sakit, termasuk wanita hamil dan ibu menyusui, of course if you missed your fasts you can make it up in later day or pay a fidyah.
Alhamdulilah, saat hamil Nafeesa Ali 7 bulan, diizinkan Allah mampu berpuasa meskipun ada bolong 4 hari karena melakukan perjalan jauh. Tahun ini, masih diizinkan Allah bertemu dengan Ramadhan Kareem saat Nafeesa Ali usia 7 bulan juga sehingga saya dapat berpuasa. Untuk Moms yang tengah menyusui dan masih galau antara puasa atau tidak, berikut adalah banyak hal yang harus diperhatikan sebelum berpuasa ya.
1. Pastikan kondisi ibu dan anak sehat
Moms, jangan memaksakan berpuasa jika Anda atau si kecil sedang tidak sehat atau baru saja sembuh dari sakit. Konsultasikan dengan dokter atau ahli medis lain untuk memastikan kesehatan Anda dan si kecil betul-betul siap berpuasa. Anda juga bisa sharing dengan keluarga atau teman yang pernah berpuasa saat menyusui sebagai bahan referensi.
2. Maksimalkan waktu istirahat
Sebelum Ramadhan tiba, Anda bisa manfaatkan waktu luang untuk belanja bahan makanan dan stok di rumah selama Ramadhan sehingga Anda tidak perlu terlalu sering pergi keluar untuk berbelanja saat berpuasa. Ada baiknya, Anda membuat jadwal menu berbuka dan sahur sehingga memudahkan saat berbelanja.
Selama bulan Ramadhan, waktu tidur Anda berkurang karena harus menyiapkan makan sahur. Selain bangun sahur, Anda pun tetap harus terbangun di malam hari saat si kecil hendak menyusu, untuk itu hindari begadang dan maksimalkan waktu luang Anda untuk beristirahat.
Note. Karena Saya saat ini masih bekerja, jadi saya manfaatkan waktu istirahat siang untuk tidur siang di kantor saat puasa, untuk menjaga stamina.
3. Jaga pola makan
Berpuasa saat usia bayi diatas 6 bulan lebih aman karena sudah mulai mengenal MPASI, sementara bayi usia dibawah 6 bulan hanya mengandalkan ASI saja jadi memang banyak dokter yang menyarankan tidak berpuasa untuk menghindari ibu dan bayi mengalami dehidrasi.
- Pastikan makan dengan porsi yang sama seperti ketika tidak berpuasa namun dalam jadwal yang berbeda. Anda bisa makan saat berbuka, sebelum tidur dan saat sahur untuk menjaga produksi ASI tetap melimpah.
- Usahakan minum air mineral 2 liter per hari atau sekitar 8-10 gelas untuk menghindari dehidrasi berat yang dapat menurunkan produksi ASI
Dilansir dari, AIMI-ASI.org, selain cairan, ibu perlu juga mengatur asupan makanannya dengan kebutuhan tambahan sekitar 700 kal/hari, yag terdiri atas 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak. Perhatikan juga sayur dan buah serta hindari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung pemanis buatan. Dikutip dari babycenter.co.uk, segerlah berbuka puasa jika si kecil menunjukan gejala dehidrasi, seperti:
- Buang air kecil lebih sedikit, bayi sedikitnya harus buang air kecil sebanyak 6 kali per hari.
- Berat badan tidak bertambah atau menurun.
- Rewel sepanjang waktu bahkan setelah disusui, atau sebaliknya bayi lemas dan selalu mengantuk.
