Mengatasi Rambut Rontok Pasca Melahirkan
Banyak perubahan terjadi setelah melahirkan baik itu secara fisik, psikologis termasuk kondisi kesehatan tubuh. Salah satu masalah yang muncul setelah melahirkan yaitu perubahan hormon yang menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.
Kerontokan rambut setelah melahirkan bersifat wajar dan normal, hampir semua ibu setelah melahirkan mengalami hal yang sama. Merasa gak sih Mom, saat hamil dulu rambut kok cepet banget panjangnya, lebih tebal dan nampak bersinar? Kalau saya pribadi merasa rambut terlihat lebih indah saat hamil, namun satu bulan setelah melahirkan kerontokan terjadi dan sempat kaget karena baru mengalami rambut rontok cukup parah. Setiap kali menyisir atau keramas, banyak sekali rambut yang menempel di sisir atau terbawa air saat mandi, bahkan seringkali rambut jatuh dengan sendirinya sehelai atau lebih bahkan disaat saya tidak menyentuhnya sama sekali.
Satu bulan berikutnya, rambut saya terasa lebih tipis dan kulit kepala bagian atas tampak terlihat lebih jelas. Karena khawatir, akhirnya saya putuskan untuk berkonsultasi dengan Dokter Kulit yang juga menangani masalah rambut di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Menurut dr. Gunawan Budisantoso, SpKK yang saya temui, jika kerontokan rambut terjadi dibawah 100 helai per hari itu masih wajar, asal dibantu dengan vitamin rambut dan asupan makanan yang bergizi maka kerontokan rambut akan cepat disusul dengan tumbuhnya rambut baru. Dan dalam case yang saya alami dikategorikan dalam batas normal. Kemudian saya diberikan obat untuk diminum selama 3 hari, berikutnya saya treatment sendiri di rumah dan alhamdulilah kerontokan yang umumnya terjadi selama 6-12 bulan segera teratasi, paling tidak jumlah kerontokan rambut berkurang setelah 5 bulan usia si kecil. Kerontokan rambut pasca melahirkan memang tidak bisa dihindari karena disebabkan oleh hormon estrogen yang menurun, namun bukan berarti kita membiarkannya begitu saja. Berikut adalah tips mengatasi rambut rontok pasca melahirkan:
- Menggunakan produk rambut yang cocok dengan jenis rambut Anda. Mulai dari shampoo dan hair conditioner. Anda juga bisa menambahkan perawatan lainnya seperti memberikan vitamin rambut atau hair tonic untuk merangsang pertumbuhan rambut baru lebih cepat.
- Pada dasarnya hair tonic digunakan setelah keramas, pada saat rambut setengah kering, Anda bisa aplikasikan hair tonic di kulit kepala sambil memijatnya dengan lembut.
- Menggunakan masker lidah buaya. Saya sengaja tidak menggunakan masker yang dijual diluaran, saya lebih memilih menggunakan hair mask alami, seperti lidah buaya. Caranya, ambil daging lidah buaya, lumatkan menggunakan sendok sampai halus atau bisa juga diblender, kemudian langsung aplikasikan pada rambut dan kulit kepala, diamkan selama 10-15 menit sambil di wrap menggunakan handuk hangat, lalu bilas dengan air bersih sambil dipijat-pijat. Masker lidah buaya ini memberikan sensasi dingin dan segar di kulit kepala.
- Bantu dengan asupan makanan yang mengandung asam lemak esensial, vitamin B12 dan zat besi, sepeti: kacang-kacangan, alpukat, bayam, ikan, keju dan telur. Makanan ini juga termasuk daftar makanan ASI Booster loh Moms, jadi selain bagus untuk rambut juga membuat produksi ASI melimpah.
- Langkah terakhir yang saya ambil yaitu memilih rambut pendek. Rambut panjang biasanya lebih mudah rontok dan patah, jadi rambut pendek ini menjadi pilihan yang sangat tepat selain simple, hemat waktu saat keramas, rambut pendek juga lebih aman saat bermain bersama si kecil, apalagi usia 3-4 bulan si kecil suka sekali menarik-narik rambut mamanya. And believe me or not, your short hair will make you are younger than before.
And you know, all the treatments above help me to solve my hair fall. Happy testing, Moms.