Malaysia Healthcare Luncurkan Program Bayi Tabung Gratis Melalui “Harapan Dua Graris”

Anak adalah anugerah yang dinantikan oleh pasangan suami istri, calon ayah dan calon ibu. Namun tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Ada yang sengaja menunda, namun banyak juga yang menempuh program kehamilan untuk memiliki si buah hati. Terutama bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan atau infertilitas. Salah satunya yakni melalui program bayi tabung atau in virto fertilization.

Rabu lalu (15/1) saya diajak mengenal lebih jauh tentang masalah kesuburan dan program bayi tabung oleh Malaysia Healthcare. Dimana acara ini juga merupakan peluncuran program terbaru Malaysia Healthcare yakni “Harapan Dua Garis” yang akan mengajak 12 pasangan suami-isteri dari Indonesia untuk melakukan program IVF GRATIS di Malaysia. Mau tau apa aja syaratnya, keep reading on…

.

Masalah Infertilitas pada Pasangan Suami-Isteri

Dr. Eeson Sinthamoney menyebutkan dalam bukunya yang berjudul “Mengatasi Infertilitas”, infertilitas didefinisikan sebagai kegagalan untuk hamil setelah berhubungan seksual yang teratur tanpa pengaman selama 12 bulan atau lebih. Selain infertilitas, ada beberapa masalah yang menyebabkan pasangan sulit hamil, diantaranya:

• Tidak cukup sering berhubungan seks
• Tidak Melakukan pada saat yang tepat
• Tidak melakukannya dengan benar
• Kesulitan melakukan hubungan seks

Jika indikator diatas sudah dilakukan dengan benar namun masih gagal, kamu bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya.

.

Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan

Faktor kesuburan ini banyak menyudutkan kaum perempuan padahal sebenarnya kesuburan dari pihak suami juga sangat mempengaruhi. Berikutnya yaitu faktor usia dan gaya hidup. Ada beberapa pasangan yang memang sengaja menunda kehamilan dengan alasan karir dan lainnya. Sementara Dr. Eeson Sinthamoney menyebutkan, semakin bertambahnya usia maka tingkat kesuburan pun akan semakin menurun kualitasnya. Beliau juga menambahkan, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, tingkat stress yang tinggi, terlalu lelah bekerja serta makanan yang dikonsumsi juga turut mempengaruhi infertilitas.

.

Kapan Sebaiknya Pasangan Menempuh Program Bayi Tabung

Disebutkan pada laman medicaltrourismmalaysia.id, 25% pasangan menikah di Indonesia mengalami masalah ketidaksuburan. Namun, karena biaya dan kurangnya informasi soal bayi tabung, kebanyakan memang menempuh cara tradisional terlebih dahulu.

Consultant O&G & Fertility Specialist Alpha Fertility Centre Dr. Lam Wei Kian menyebutkan, baiknya konsultasi dilakukan jika dalam kurun waktu setahun usia pernikahan belum ada tanda-tanda kehamilan sementara semua prosedur sudah dilakukan dengan benar. Program bayi tabung atau IVF akan sangat efektif dilakukan pada wanita usia dibawah 35 tahun. Mengingat bahwa semakin bertambahnya usia semakin menurunkan tingkat kesuburan. Tapi biasanya orang akan tertarik untuk menempuh program bayi tabung saat sudah memasuki usia 40 tahun lebih dan belum dikaruniai momongan.

.

Apa yang harus dipersiapkan pasangan, calon orangtua sebelum IVF?

Pastinya kondisi kesehatan yang baik antara suami dan isteri supaya program IVF bisa berhasil. Jika si isteri ternyata mengalami masalah lain seperti kista, maka dokter akan menganjurkan untuk menangani masalah tersebut dulu sebelum menjalani program bayi tabung.

Berikutnya, secara mental dan psikis pasien juga stabil. Pasangan yang akan menjalani program bayi tabung tidak boleh stress dan hindari pekerjaan dengan aktifitas fisik terlalu berat. Namun, pasien tetap bisa beraktifitas seperti biasa.

Lakukan pola hidup yang sehat seperti mengonsumsi asupan makanan yang baik, tidak merokok, tidak mengonsumsi alcohol serta memiliki berat badan ideal.

.

Tahapan Proses Bayi Tabung

Siklus IVF bisa berlangsung sekitar 5 hingga 6 minggu dengan proses sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Kesehatan. Pada kunjungan pertama pasien akan melakukan konsultasi dengan dokter dan serangkaian tes Kesehatan seperti tes darah jika diperlukan, obat-obatan dan protocol pendukung IVF. Termasuk memeriksa apakah ada permasalahan lain yang dimiliki seperti kista misalnya.
2. Stimulasi ovarium. Stimulasi dimulai dihari pertama atau kedua menstruasi. Umumnya seroang wanita hanya memiliki satu sel telur untuk dibuahi. Stimulasi ovarium dilakukan untuk merangsang kesuburan wanita dengan cara menyuntikan obat ke tubuh pasien. Setelah diberi tahu, proses penyuntikan ini akan dilakukan secara mandiri oleh pasien selama 7-10 hari. Selama proses stimulasi ovarium, pasien juga melakkan kunjungan dokter untuk memantau perkembangan sel telur melalui USG. Kemudian dokter akan menganjurkan, apakah perlu ditambahkan dosisnya atau tidak.
3. Pengambilan telur atau Ovum Pick Up (OPU) serta pengambilan obat untuk frozen embryo transfer. Selama prosedur pengambilan sel telur, dokter akan mencari folikel dalam rahim pasiean dengan bantuan USG. Sel telur akan diambil menggunakan jarum khusus yang memiliki rongga. Proses ini berlangsung sekitar 30-60 menit dan pasien akan diberikan obat Pereda nyeri, obat penenang atau bius total.
4. Pembuahan dan pengembangan embryo di dalam laboratory selama 5-7 hari. Seltelur harus segera dipertemukan dengan sperma pasangan di hari yang sama. Kemudian disimpan di dalam Klinik atau Rumah Sakit untukmemastikan perkembangannya secara optimal. Biopsi untuk PGS/PGD akan dilakukan, jika ada.
5. Embryo transfer. Setelah embryo hasil pembuahan dianggap cukup matang, maka embrio akan dimasukan kedalam rahim. Dokter akan memasukan tabung penyalur yang disebut kateter ke dalam vagina menuju rahim.
6. Pregnancy Test dilakukan setelah 2 minggu proses Embryo Transfer (ET).

.

Malaysia Healthcare Travel Council  Luncurkan Program “Harapan Dua Garis”

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam rangka kampanye Malaysia Year of healthcare Travel 2020 (MyHT2020), Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) juga memiliki program “Harapan Dua Garis”. Program ini ditujukan bagi pasangan suami isteri dibawah usia 35 tahun, yang sedang berjuang menjalani program kehamilan namun belum masih gagal. Akan ada 12 pasangan menikah yang akan diajak ke Malaysia untuk melakukan program IVF GRATIS.

Adapun program IVF ini telah bekerja sama dengan 6 rumah sakit terbaik di Malaysia, seperti yang dijelaskan oleh Nik Yazmin Nik Azman, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, diantaranya:

1. Mahkota Medical Centre in Melaka
2. Genesis IVF and Island Hospital in Penang
3. Sunfert International
4. Fertility Centre
5. TMC Fertility Centre
6. Alpha IVF in Kuala Lumpur

.

Malaysia Year of Healthcare Travel 2020

MyHT2020 merupakan kampanye Kesehatan pertama yang dilakukan di Malaysia. Kabarnya mereka akan membuka Expo Kesehatan dalam waktu dekat di Jakarta selama satu minggu.

MyHT2020 bertujuan untuk mendorong para wisatawan untuk melakukan wisata Kesehatan di Malaysia yang memiliki kualitas kelas dunia dengan pelayanan dan teknologi luar biasa, mudah diakses dan terjangkau. Bahkan. Para wisatawan akan dibantu dan didampingi sejak tiba di bandara hingga proses wisata Kesehatan selesai.

Salah satu wisata Kesehatan yang dapat dilakukan yakni program IVF yang memiliki tingkat keberhasilan sekitar satu dari dua pasien yang berhasil. Lantaran program IVF disupport oleh pusat perawatan kesuburan dan IVF terkemuka dengan dokter dan ahli embriologi yang berpengalaman serta dengan teknologi yang canggih.

Sementara untuk biaya disebutkan oleh Nik Yazmin Nik Azman, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council yaitu sekitar 15.000 – 20.000 ringgit Malaysia. Beberapa pasien yang sudah pernah menjalani program bayi tabung di Malaysia, rata-rata menghabiskan biaya sekitar 45-75 juta rupiah untuk treatment dan hidup disana selama proses berlangsung.

.

Kesimpulan

Bagi pasangan yang sudah dikaruniai buah hati, patutlah bersyukur sebab ternyata diluar sana banyak pasangan menikah yang berjuang menempuh segala cara demi mendapatkan momongan dengan biaya yang tidak sedikit. Dan, untuk pasangan yang saat ini masih berjuang, semoga segera mendapat kabar baik. Apapun program yang ditempuh, semoga segera membuahkan hasil, Amin.